Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tingkat Wisata Tak Boleh Masuk "Busway"

Kompas.com - 06/01/2014, 18:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bahwa bus tingkat wisata atau city tour tidak dapat melintas di jalur bus transjakarta. Bus itu akan mulai beroperasi mulai akhir bulan ini. "Justru bus tingkat itu mesti melintas di jalur lambat supaya orang bisa naik," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (6/1/2014).

Menurut Basuki, bus wisata diciptakan dengan floor deck yang rendah sehingga ramah bagi kaum difabel. Jika bus tersebut melintas di jalur bus transjakarta, maka bus itu harus memiliki lantai lebih tinggi sehingga menyulitkan kaum difabel untuk masuk ke dalam bus wisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, desain pintu bus tingkat wisata berada di sebelah kiri sehingga penumpang hanya dapat masuk dari trotoar. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang berupaya memperbaiki trotoar untuk memudahkan penyandang difabel untuk menggunakan bus tersebut. Bus tingkat wisata yang didatangkan dari China itu sudah sesuai standar, yakni sepanjang 4,2 meter.

Beberapa waktu lalu Basuki menyatakan bahwa bus tingkat tersebut dapat dioperasikan di jalur busway. Arie mengatakan, yang dimaksud Basuki itu adalah bus wisata biasa milik biro maupun agen perjalanan.

Arie menyebutkan, Pemprov DKI telah menyiapkan tiga rute alternatif untuk lima unit bus tingkat wisata. Ketiga rute itu adalah Blok M-Monas, Bundaran HI-Tanah Abang, dan Monas-Kota Tua. "Nanti setelah bus diuji coba, baru ditentukan rute mana yang akan dipakai," kata Arie.

Bus-bus itu akan tiba pada Kamis (9/1/2014) dan harus melewati sejumlah prosedur, mulai dari pengurusan administrasi hingga uji kelayakan kendaraan. Satu unit bus tingkat wisata dibeli dengan harga Rp 3 miliar yang diambil dari APBD DKI. Bus tingkat wisata akan beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com