Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Bendung Cisadane Pascabanjir, Rano Karno Prihatin

Kompas.com - 22/01/2014, 15:46 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Banten Rano Karno bersama Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengunjungi Bendungan Pintu Air 10 di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Rabu (22/1/2014). Selain meninjau kondisi pascabanjir, mereka juga membahas rencana pembuatan sodetan Sungai Ciliwung dan Cisadane.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah memberikan penjelasan mengenai kondisi Sungai Cisadane yang meluap pada Selasa (21/1/2014) sore. Luapan air tersebut merendam permukiman warga dan jalan umum di sekitarnya.

"Bagaimana nantinya apabila terjadi sodetan? Luapan air dari Sungai Cisadane akan semakin besar dan warga yang terkena banjir bertambah," kata Arief.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, saat ini seribuan rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Cisadane. Ia khawatir pembuatan sodetan Ciliwung-Cisadane, yang diusulkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membawa dampak lebih buruk bagi warga Tangerang. "Maka itu, gagasan DKI Jakarta untuk dilakukan sodetan Ciliwung-Cisadane sangat kami tolak," katanya.

Sementara itu, Rano Karno merasa prihatin melihat kondisi bendungan yang dibuat pada 1927 tersebut. "Melihat kondisi yang seperti ini, memang memprihatinkan. Apalagi apabila ada tambahan debit air dari Ciliwung," katanya.

Ketiga pejabat daerah kemudian melakukan pemantauan banjir ke beberapa tempat di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang yang terkena imbas dari luapan Sungai Cisadane.

Baik Arief maupun Zaki menolak rencana sodetan Ciliwung-Cisadane yang akan dibuat di Bogor. Rencana tersebut disepakati oleh perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum beserta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat dalam rapat di Bendung Katulampa, Bogor, Senin (20/1/2014) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com