Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jokowi, Bupati Bogor Klaim Warganya Tak Tolak Pembuatan Waduk

Kompas.com - 27/01/2014, 18:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Bogor Rachmat Yasin mengklaim rencana pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi di Jawa Barat untuk menanggulangi banji di Jakarta berjalan lancar. Berdasarkan sosialisasi dengan warganya, tidak ada satu pun yang menolak rencana pembangunan waduk tersebut.

"Rabu lalu langsung saya sosialisasikan warganya. Tidak ada satu pun warga saya yang menolaknya. Rakyat saya tidak ada yang memberi resistensi," kata Rachmat di Balaikota Jakarta, Senin (27/1/2014).

Rachmat mengatakan, berdasarkan komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, luas Waduk Ciawi adalah 107 hektar, sedangkan Waduk Sukamahi seluas 24,8 hektar. Pembangunan Waduk Ciawi akan membebaskan lahan milik 145 kepala keluarga (KK). Adapun pembangunan Waduk Sukamahi harus membebaskan lahan milik 130 KK.

Ratusan kepala keluarga yang dibebaskan lahannya, kata Rachmat, mendapatkan uang ganti rugi melalui proses appraisal price atau harga pasaran. Pemkab Bogor telah menyediakan lahan pengganti di beberapa desa tidak jauh dari desa warga sebagai tempat tinggal.

"Prinsipnya, mereka kita kasih uang untuk mendapatkan tanah lagi untuk tempat tinggal. Kita sediakan di Desa Sukakarya, Desa Sukagalih, serta beberapa desa yang tidak jauh," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa dua waduk tersebut akan menjadi aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemanfaatan waduk diatur tidak hanya untuk warga Ibu Kota, tapi juga bagi warga sekitar waduk.

Untuk pembebasan lahan, Pemprov DKI menganggarkan dana sebesar Rp 1,2 triliun. Namun, karena APBD 2014 sudah disahkan, Pemprov DKI baru akan mengeluarkan dana Rp 200 miliar tahun ini. Sisanya akan ditambahkan di APBD Perubahan 2014.

"Enggak ada masalah saya rasa. Situ-situ di Bogor itu sangat memengaruhi air masuk ke Jakarta. Makanya, pembebasan lahan tahun ini sudah harus clear," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com