Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketinggian Air di Manggarai Terus Dipantau

Kompas.com - 30/01/2014, 16:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang (Kabid) Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Edy Junaedi Harahap mengatakan, BPBD akan terus memantau ketinggian Pintu Air Manggarai. Hingga pukul 15.00 WIB ini, Pintu Air Manggarai dalam posisi 860 cm atau pada Siaga II.

"Tapi, daerah yang berada di aliran Ciliwung mulai Rawajati, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Kalibata, akan terendam jika di Depok sudah Siaga I," kata Edy, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (30/1/2014).

Apabila di Pintu Air Manggarai ketinggiannya telah mencapai 975 cm, atau pada posisi Siaga I, DKI akan membuka Pintu Air Ciliwung Lama, yang mengarah ke Istana. Tujuannya ialah agar aliran air terbagi, dan beban air tidak berada di Kanal Banjir Barat (KBB) saja.

Dampak dari pembukaan pintu itu adalah daerah Kali Pasir dan Gunung Sahari menjadi terendam. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pada 4 Maret 2013, saat Katulampa Siaga 1, alirannya terpecah sehingga ketika sampai di Depok, ketinggian air menurun hanya pada status Siaga II.

"Tadi pagi, ketinggian Pintu Air Depok juga Siaga I, makanya sekarang kita pantau di Manggarai-nya. Kita tertolong karena di Jakarta tidak hujan," kata Edy.

Sebelumnya, dampak derasnya hujan yang mengguyur daerah Bogor dan sekitarnya pada Rabu (29/1/2014) malam mengakibatkan bendung Katulampa pada posisi Siaga I. Air di bendung Katulampa itu bermuara ke Sungai Ciliwung. Otomatis warga yang mendirikan bangunan di aliran Sungai Ciliwung terkena air kiriman.

Sebanyak delapan kecamatan serta belasan ribu warga terpaksa mengungsi hari ini. Ketinggian banjir pun bervariasi mulai 10-350 cm.

Berdasarkan informasi Pusdalops BPBD DKI, hingga pukul 15.00 WIB ini, ketinggian bendung Katulampa pada 100 cm (Siaga III), Depok 195 cm (Siaga IV), Manggarai 860 cm (Siaga II), Karet 550 cm (Siaga II), Krukut Hulu 80 cm (Siaga IV), Pesanggrahan 90 cm (Siaga IV), Angke Hulu 205 cm (Siaga III), Waduk Pluit -165 cm, Pasar Ikan 150 cm (Siaga IV), Cipinang Hulu 100 cm (Siaga IV), Sunter Hulu 65 cm (Siaga IV), dan Pulogadung 380 cm (Siaga IV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com