Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Sebulan Beroperasi, JLNT Casablanca Sudah Berlubang

Kompas.com - 03/02/2014, 15:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Baru dioperasikan, Jalan Layang Non-tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sudah berlubang. Hal ini dikeluhkan para penggunanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan, pemeliharaan JLNT merupakan tanggung jawab pihak kontraktor.

"Sekarang masih masa pemeliharaan, kontraktornya yang harus melakukan perbaikan," kata Manggas, di Balaikota Jakarta, Senin (3/2/2014).

Menurut dia, masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan sehingga jika ada kerusakan, masih menjadi tanggung jawab kontraktor.

Manggas mengakui, kualitas aspal di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang masih rendah. Apalagi curah hujan di Jakarta lebat dan kerap meninggalkan genangan air.

Selain karena hujan, rusaknya jalan juga disebabkan beban kendaraan yang terlalu berat. Dinas PU DKI pun mendorong mulai tahun ini semua jalan di Jakarta dibeton.

"Intinya, hotmix ini problemnya banyak sekali. Aspalnya residu dari BBM Pertamina, aspalnya rendah, stabilitasnya, konten aspalnya dan lainya banyak yang memengaruhi," ujarnya.

Selain JLNT yang berlubang, masih banyak jalan lain yang juga masih dalam masa pemeliharaan.Oleh karena itu, ia juga akan menagih pengembang untuk segera memperbaikinya.

Direktur Utama PT Istaka Karya Kasman Muhammad mengatakan, ia bersama kontraktor paket lain terus menerima laporan dari warga dan Pemprov DKI Jakarta atas berbagai keluhan, baik untuk keluhan atas jalan rusak maupun prasarana pendukung lain, seperti rambu lalu lintas maupun lampu penerangan jalan.

Apabila keluhan terdapat pada rambu dan penerangan, akan diteruskan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI terkait. "Kalau ada catatan dari DKI dan warga, langsung kami perbaiki," kata Kasman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com