Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Jokowi untuk Korban Banjir Masih Menumpuk di Kantor Wali Kota

Kompas.com - 10/02/2014, 05:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beragam jenis bantuan untuk korban banjir di Jakarta Timur menumpuk di Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Jumlahnya ribuan.

"Barang-barang yang belum terkirim tersebut adalah bantuan (dari) Gubernur (DKI Jakarta Joko Widodo)," kata Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto, Minggu (9/2/2014).

Krisdianto mengatakan penyaluran bantuan dilakukan sesuai kebutuhan dan permintaan. Di antara bantuan yang menumpuk tersebut adalah 1.300 liter minyak goreng, 650 dus mi instan, 7.800 kaleng sarden, peralatan dan obat pel, 1.300 kaleng biskuit, serta 1.950 selimut.

Ada pula bantuan berupa peralatan sekolah. Di antaranya adalah seragam SD, SMP, dan SMA, masing-masing 325 setel. Lalu, ada pula 975 perlengkapan sekolah serta 1.950 buku dan bolpoin.

Selain dari Jokowi, bantuan yang masih menumpuk di Kantor Wali Kota itu berasal pula dari Palang Merah Indonesia. Krisdianto tak bisa menyebutkan jumlah tepat untuk bantuan dari PMI ini.

Adapun bantuan yang sudah tersalur melalui Dinas Sosial Jakarta Timur, papar Krisdianto, adalah 250 dus mi instan, 7,7 ton beras, 252 dus sarden, 60 dus kecap, 80 terpal, dan 966 selimut.

Lalu, lanjut Krisdianto, telah dikirimkan pula 201 tikar, 83 dus minyak goreng, 5 dus saus, 8 dus popok, 65 kotak susu bubuk, 48 kotak susu bayi, dan 18 dus air mineral ukuran 1 liter.

Menurut Krisdianto, telah disalurkan juga 30 kaus, 50 daster, 15 family kids, 2 dus pembalut, 2 dus teh celup, 55 sarung, 1 karung kacang hijau, dan 85 matras. "Untuk nasi boks, sampai 9 Februari 2014 sudah tersalur 122.851 boks," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com