Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Jebol, Tembok KBT Langsung Diperbaiki

Kompas.com - 11/02/2014, 14:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pebaikan tembok Kanal Banjir Timur (KBT) yang bergeser 25 cm dari posisi semula akibat tanah longsor diprediksi akan memakan waktu lebih dari sepekan. Pengerjaan yang mulai dilakukan pada Selasa (11/2/2014) ini masih menghitung metode yang tepat untuk perbaikan tembok yang mengalami keretakan.

Direksi Pekerjaan BBWS Ciliwung-Cisadane, Rubianto, mengatakan, pengerjaan dalam kondisi cuaca normal akan memakan waktu sekitar 7 hari. Pengerjaan itu akan dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane dari Kementerian Pekerjaan Umum.

"Kalau enggak hujan satu minggu, maksimal 10 hari selesai," kata Rubianto, kepada Kompas.com, di lokasi, Selasa siang.

Rubianto mengatakan, sheet pile (besi penyangga) di titik yang bergeser itu yang mesti segera diperbaiki. Ada tiga segmen pada besi penyangga yang bergeser, sementara satu segmen memiliki panjang 12 meter. Ia mengatakan, total yang perlu diperbaiki lebih kurang sepanjang 36 meter.

"Kita khawatirkan jika tidak dibenahi sekarang, ini sering hujan lebat. Bisa akan tergeser sedikit-sedikit makanya (mau) cepat kita tangani," ujar Rubianto.

Pelaksana pekerja proyek, Katno, mengatakan, penurunan permukaan tanah terjadi akibat curah hujan yang terjadi beberapa waktu belakangan, sehingga beban tanah dan air mendorong besi penyangga bergeser dari posisi semula.

"Ini akibat curah hujan selama ini yang berlebihan. Ya, di mana-mana juga kan banyak longsor. Mau diperbaiki, dilurusin, dan mau diperkuat lagi," ujar Katno.

Sudah ada 10 pekerja yang melakukan perbaikan, dibantu dengan alat berat berupa becho. "Mau diperkuat sama ground anchor. Ya seperti baja, dipasang dimasukin bor ke tanah tiap tiga meter. Sekarang kita lagi nunggu (alatnya)," jelas Katno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com