Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gotong Royong Membersihkan Lumpur Sisa Banjir di Kampung Pulo

Kompas.com - 13/02/2014, 11:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lumpur yang berasal dari banjir yang mengendap di ratusan rumah warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, mulai dibersihkan. Petugas pemadam kebakaran dan petugas kebersihan bersama warga terlibat dalam upaya pembersihan ini.

Pantauan Kompas.com, Kamis (13/2/2014), petugas menyedot air dari Sungai Ciliwung menggunakan mesin pompa dan menyalurkannya melalui slang ke setiap rumah warga yang tertimbun lumpur. Petugas juga mengangkat sampah-sampah sisa banjir yang tersangkut di sela-sela sudut rumah warga.

Lumpur yang mengendap di rumah warga kemudian disemprot dengan aliran air yang deras dan ditarik keluar jalan. Setelah itu, lumpur disemprot kembali untuk dibuang ke saluran air yang mengarah ke Ciliwung. Hal ini untuk menghindari saluran air semakin tersumbat.

Kondisi saluran air di Kampung Pulo sebagian memang tertutup endapan lumpur. Membersihkannya tentu bukan perkara mudah.

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur Abdul Karim mengatakan, kegiatan pembersihan melibatkan 150 anggota pemadam yang diterjunkan langsung di titik lumpur.

"Kita melakukan penyemprotan dan mengeluarkan sampah yang kemudian dimasukan di dalam mobil sampah dari dinas kebersihan," kata Abdul, kepada wartawan di lokasi.

Pembersihan menurutnya dilengkapi dengan sejumlah peralatan khusus seperti motor pompa, pompa portabel, dan motor apung. Selain itu, peralatan manual seperti cangkul dan alat penyerok lainnya juga dipakai.

Kepala Seksi Operasi Sudin Damkar Jakarta Timur Mulyanto mengatakan, kesulitan yang dihadapi petugas yakni tingginya endapan lumpur. Belum lagi sampah berupa kayu dan benda lainnya yang tersangkut dirumah warga.

"Ya kalau untuk sehari tidak akan kelar, mesti bertahap. Karena ada yang 50 cm ada yang 60 cm," jelas Mulyanto.

Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto dan Camat Jatinegara Syofian Taher terlihat berada di lokasi pembersihan. Keduanya mengunjungi beberapa rumah warga yang terendam lumpur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com