Dari kediamannya di daerah Gantung, pantai itu berjarak 30 menit dengan jalan mulus sedikit berliku.
Beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Sarwo Handayani, Kepala Biro Hukum Sri Rahayu, dan Kepala Biro Tata Ruang Vera Revina Sari, ikut dalam perjalanan.
Rombongan terlebih dahulu disambut kelapa muda langsung dari batoknya sesampainya di sebuah rumah kayu yang berjarak sekitar 50 meter dari bibir pantai.
Sambil memegang kacamata renang, ia pun berlari dari bibir pantai menyusul wartawan yang sudah lebih dulu berada di air. Sementara, pejabat hanya menonton dari pinggir.
Ahok tampak mahir berenang. Ia menyelam ke sana ke mari dengan beragam gaya renang, mulai dari gaya bebas, gaya katak hingga gaya punggung. Sesekali, Ahok turut memperhatikan putranya untuk tidak berenang terlalu jauh dari lokasi berenangnya tersebut.
"Hati-hati, jangan ke sana-sana, banyak batu karang," ujarnya.
Aksi berenang Ahok jadi sorotan. Beberapa wartawan yang tadi ikut berenang langsung mengambil kameranya untuk memotret Ahok. Begitu juga para pejabat, tak sungkan-sungkan mereka mengabadikan salah satu pimpinannya tersebut sambil becanda.
Cerita pantai pribadi
Ahok Usai berenang, Ahok menceritakan sekilas mengapa dia punya pantai pribadi. Sekitar tahun 1999 silam, dia tertarik untuk beli tanah seluas sekitar 20 hektare di tepi pantai itu. Namun, oleh kepala desa setempat, disyaratkan bagi pembeli untuk bangun jalan. Ahok pun bersedia sekaligus bangun sektor pariwisatanya.
Setelah dua tahun pengerjaan, Ahok berhasil membuat jalan itu. Namun, bukan dari aspal, melainkan masih bebatuan sehingga mobil sulit masuk. Ahok pun nyaris gagal mendapatkan tanah itu.
"Saya pusing itu, aduh, sudah terlanjur bilang bisa bikin jalan. Lalu saya dapat ide. Saya belilah mobil Cherokee bekas. Kan modelnya off road tuh, saya bawa Kepala Desa ke sana. Tuh Pak, saya ini sudah bisa bikinin jalanan yang bisa masuk mobil kan," ujar Ahok.
Pantai Ahok itu berpasir putih dengan bebatuan besar di tepian. Air lautnya berwarna biru tosca bening. Debur ombaknya tidak terlalu besar sehingga cocok untuk main-main di pantai.
Apalagi, sepanjang 30 meter dari bibir pantai, permukaan air laut hanya setinggi dada orang dewasa. Sungguh asiknya berenang di pantai pribadi Ahok.