Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Ingin Pindahkan Tukang Sablon ke Pasar Blok G

Kompas.com - 19/02/2014, 08:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sepinya pembeli di Pasar Blok G Tanah Abang tengah dicarikan solusi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki, sedang dipertimbangkan tukang sablon di Pasar Senen untuk masuk ke Pasar Blok G.

"Saya sudah rapat dengan Pak Djangga Lubis (Dirut PD Pasar Jaya) dan Pak Gubernur sudah memberikan pengarahan. Kita lagi minta pedagang sablon di Pasar Senen untuk diarahkan ke Blok G agar lebih menarik," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Basuki mengatakan, sepinya pembeli di pasar tersebut disebabkan tidak adanya ciri khas dan karakteristik, seperti di blok-blok lainnya di Pasar Tanah Abang. Karena itu, berkumpulnya tukang sablon, spanduk, diharapkan bisa menarik pengunjung untuk datang.

Saat ini, tukang spanduk di Pasar Senen sudah memiliki konsumen tetap sehingga apabila para tukang spanduk pindah ke Blok G, konsumen akan mencari dan berbelanja di Blok G. Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta juga tidak akan memperpanjang masa gratis sewa kios.

"Semuanya bertahaplah. Yang jelas, kalau mau berdagang di luar, silakan, tapi jangan di jalan," ujar Basuki.

Langkah lainnya adalah dengan membangun jembatan yang menghubungkan antara Blok G dan Stasiun Tanah Abang dan blok lainnya. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan membangun jembatan penghubung dari Stasiun Tanah Abang ke Blok G Pasar Tanah Abang.

Panjang jembatan penghubung itu akan ada sekitar 325 meter. Jembatan akan menghubungkan lantai 2 stasiun dengan jembatan Blok G yang sudah ada sekarang. Pengerjaan itu diperkirakan selama tiga bulan. Pekerjaan fisik dikerjakan pada awal 2014. Sementara pembangunan jembatan lainnya dibangun oleh pihak swasta.

Nantinya, kompensasi yang diberikan kepada swasta adalah mereka boleh memajang iklan sepanjang jembatan. "Sekarang kita lagi proses pembuatan jembatan penghubung dari stasiun, sudah lagi dibikin," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com