Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda, Aktivis Antikorupsi Ajak Warga Tolak Politik Uang

Kompas.com - 23/02/2014, 11:26 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan aktivis antikorupsi bersepeda untuk mengampanyekan "Gerakan Pemilu Bersih: Tolak Politik Uang!" pada Pemilu 2014, Minggu (23/2/2014). Mereka adalah para pegiat dari Indonesia Corruption Watch, Jari Ungu, Komisi Pemberantasan Korupsi, Perludem, Ayo Vote, Transparency International Indonesia (TII), dan JPPR.

Gerakan bersepeda yang disebut "Bike to Vote" itu dimulai dari Monumen Nasional (Monas), Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Senayan, dan kembali lagi ke Bundaran HI.

Mereka bersepeda mengenakan kaus hitam bertuliskan "Tolak Uangnya, Ungkap Pelakunya."

Fungsional Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Wuryono Prakoso mengatakan, gerakan tersebut digelar untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat menolak politik uang dari partai maupun calon pemimpin pada Pemilu 2014.

"Kita ajak, ayo gunakan hak pilih, pilih yang jujur, tolak politik uang. Harapannya jangan salah pilih," ujar Wuryono.

Selain itu, mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan benar. Utamanya, mengajak pemilih pemula atau generasi muda sebagai salah satu penyumbang suara terbesar agar tak asal pilih.

"Harapannya pemilu ke depan itu bisa menghasilkan wakil rakyat dan presiden yang berintegritas," ujarnya.

Sementara itu, Almas Sjafrina dari ICW menilai politik uang merupakan salah satu sumber terjadinya korupsi. "Ada korelasinya. Untuk pemilu kita siap pantau dan amankan," kata Almas.

Seusai bersepeda, mereka membentangkan papan bertuliskan "Tolak Politik Uang" di Bundaran HI. Sejumlah masyarakat yang melintas juga memberikan tanda tangan di atas spanduk putih sebagai dukungan menolak politik uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Berkamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Berkamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com