Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pajak Iklan Tiang Monorel Dibayar di Kantor Pajak Daerah

Kompas.com - 03/03/2014, 14:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Selain melakukan kontrak kerja sama dengan PT Jakarta Monorel, Pariwara Billboard juga membayar pajak pemasangan iklan di tiang monorel di kantor Unit Pelayanan Pajak Daerah pada tingkat kecamatan.

Salah satunya, Pariwara membayar pajak untuk pemasangan iklan di Jalan Asia Afrika, pada pintu IX tiang monorel IV (A), Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pajak tersebut dibayarkan untuk iklan sebuah perusahaan asurasi di kantor Unit Pelayanan Pajak Daerah Kecamatan Tanah Abang.

Bukti pembayaran pajak itu terdapat pada Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) Pajak Reklame yang ditunjukkan Pariwara Billboard kepada Kompas.com. Pembayaran pajak dilakukan untuk iklan yang dipasang tertanggal 17 Desember 2013 sampai dengan tanggal 31 Januari 2014 di kawasan itu.

Surat pajak itu juga memiliki nomor validasi, bertanda tangan Kepala Unit Pelayanan Pajak Daerah, dengan kepala surat Dinas Pajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Nilai total pembayaran pajak periode tersebut sebesar Rp 2.152.800, ditambah Rp 60.000 untuk biaya pembongkaran.

Direktur Pariwara Billboard Putra Fajar membenarkan bahwa pihaknya memiliki kewajiban membayar pajak iklan tiang monorel tersebut. "Ada kewajiban bayar pajak di SKPD," kata Putra, kepada Kompas.com, di kantornya, Senin (3/3/2014) siang.

Putra mengatakan, tiang monorel iklan yang terpasang memiliki luas 6x1,5 meter sampai 6x2 meter persegi. Pengurusannya pun ada di tingkat kecamatan.

Pariwara mengakui adanya kerja sama dengan PT Jakarta Monorel untuk membayar iklan di tiang monorel dan membayar pajak di tingkat kecamatan.

Mereka menerima pengiklan dari berbagai perusahaan, seperti perbankan, asuransi, atau iklan sebuah acara. Putra menyatakan, kerja sama dengan PT JM dilakukan sekitar awal tahun 2011 sampai dengan 2013.

"Sebenarnya lokasi tersebut saya tertarik waktu dipakai iklan Sea Games. Apalagi di situ tiang banyak dicoret dan jadi mural. Akhirnya kita jadikan lokasi baru, bisa dimaksimalin untuk jadi iklan," ujar Putra.

Pariwara, kata dia, dapat mengomersialkan sekitar rata-rata 35 tiang monorel per tahun, yang terbagi di dua lokasi, yakni di sepanjang Jalan Asia Afrika, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat dan di Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, jumlah biaya yang dibayarkan kepada PT JM tidak disebutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com