Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical Sambut Jenazah Priya Ramadhani di Rumah Duka

Kompas.com - 07/03/2014, 21:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis



JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Priya Ramadhani tiba di rumah duka, Jalan Benda II Nomor 9, RT 06 RW 01, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2014) sekitar pukul 20.52 WIB malam.

Kedatangan jenazah Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD DKI Jakarta itu disambut Ketua Umum Golkar Aburizal "Ical" Bakrie. Pantauan Kompas.com, Ical bersama sang istri Tatty Murnitriati, datang terlebih dahulu sekitar pukul 20.30 WIB. Tidak ada kata yang terlontar dari mulut bakal calon presiden RI dari Gokar tersebut. Dia hanya melambaikan salam kepada para wartawan sekitarnya.

Selang beberapa menit, mobil ambulans putih yang membawa jenazah pun sampai di rumah duka. Anak almarhum, Nia Ramadhani serta sang suami, Ardiansyah Bakrie, mengikuti iring-iringan mobil ambulans. Jenazah yang terbungkus kain kafan di dalam keranda tertutup kain hijau dibawa oleh sekitar enam orang dari mobil jenazah ke dalam rumah.

Lantunan shalawat mengiringinya. Persis di ambang pintu rumah duka itu, Ical berdiri menyambut jenazah tersebut. Suasana duka sudah menyelimuti rumah almarhum. Puluhan orang pelayat sudah memadati rumah dinas jauh sebelum jenazah itu datang. Beberapa tokoh seperti aktivis Barisan Orang Muda Sys NS, anggota DPRD DKI dari Fraksi Golkar Taufik Azhar, artis Camelia Malik serta beberapa pejabat dari partai berlambang beringin itu.

Pukul 21.20 WIB, di sela-sela lantunan shalawat sanak saudara di dalam rumah, tenda duka dipasang di halaman rumah tersebut. Semakin malam, para pelayat terus berdatangan ke rumah duka. Sebelumnya, Priya meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Jumat (7/3/2014) pukul 16.50.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Ashraf Ali menyebutkan Priya meninggal dunia akibat gangguan pernapasan dan asma. Selain itu, Ashraf juga mengatakan, Prya menderita kanker tulang sejak lama. Rencananya, jenazah Prya akan dimakamkan di Jagakarsa, Sabtu (8/3/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com