Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala UPT Transjakarta Janji Jatuhi Sanksi Sopir yang Tolak Tunjukkan SIM dan STNK

Kompas.com - 15/03/2014, 05:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang sopir bus transjakarta terkena tilang di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2014). Saat itu sopir disebut menolak menunjukkan SIM dan STNK, diduga karena takut kepada polisi. Meski demikian, sanksi dijanjikan tetap bakal dijatuhkan.

"Bohong itu (kalau tidak ada STNK dan SIM). Dia takut sama polisi mungkin karena dia salah," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Transjakarta Pargaulan Butar-Butar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Dari laporan yang dia terima, Pargaulan mengatakan, sopir bus yang ditilang tersebut bernama Miskat (43). Sopir ini ditilang karena diduga menerobos lampu lalu lintas yang sudah berwarna merah di Jalan Pemuda.

Pargaulan memastikan bahwa setiap sopir bus transjakarta memiliki SIM dan membawa STNK dari bus yang dikemudikannya. Meski demikian, dia mengatakan tetap akan menjatuhkan sanksi kepada Miskat.

Menurut Pargaulan, tindakan Miskat berimbas buruk terhadap pelayanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Saya akan tindak tegas, kalau tidak masa percobaannya dihentikan," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sopir bus transjakarta bernomor TJ 0056 dengan pelat nomor polisi B 7944 IV tidak mau menunjukan STNK dan SIM saat ditilang petugas polisi lalu lintas. Sopir itu membantah pula melanggar lampu lalu lintas dan mengatakan saat dia menjalankan busnya lampu masih berwarna hijau.

Bus tersebut dihentikan polisi di depan Gelanggang Remaja Pulogadung. Kepolisian tidak mengizinkan bus gandeng Koridor V Ancol-Kampung Melayu itu beroperasi sampai ada pengemudi ber-SIM B2 yang datang dan menggantikan Miskat mengemudikan bus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com