Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kampung Deret, Warga Kampung Apung Pilih Normalisasi

Kompas.com - 18/03/2014, 13:19 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang berdiam di daerah Kampung Apung, Cengkareng, Jakarta Barat, menyatakan tidak setuju dengan konsep kampung deret yang akan direalisasikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Warga hanya ingin kampungnya dinormalisasi. "Kami minta dikeringkan, bukan dijadikan kampung deret," ujar Rudi Suwandi (44), Ketua RT 010.

Kepala keluarga yang sudah tinggal sejak lahir di Kampung Apung ini tidak bisa membayangkan nantinya tempat tinggal mereka selama turun temurun tersebut diubah menjadi kampung deret.

Menurut Rudi, dari hasil rapat dengan RT lain di seluruh wilayah Kampung Apung, keinginan mereka sudah bulat. Mereka ingin kampung itu dinormalisasi, dengan cara penyedotan air yang sudah 24 tahun lebih berdiam di bawah rumah mereka. Apalagi sudah ada dua korban anak-anak yang tenggelam di banjir permanen tersebut.

Warga Kampung Apung juga menginginkan adanya dana kompensasi dari pemerintah untuk memperbaiki bagian rumah mereka yang rusak akibat banjir tersebut. Warga juga meminta pemindahan lokasi pemakaman yang sudah tenggelam dan kini sudah menjadi rawa.

Kampung Apung dahulu bernama Kampung Teko. Sejak 1988, kawasan ini mengalami banjir permanen seiring derasnya proyek pembangunan pabrik dan perumahan mewah di sekitar kawasan tersebut.

Kampung yang dulunya berada di permukaan tanah yang lebih tinggi justru menjadi lebih rendah dibanding daerah sekitarnya. Hal itu karena kawasan sekitarnya sudah ditimbun dan ditinggikan.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, kawasan Kampung Apung, Jakarta Barat, termasuk yang akan dijadikan kampung deret. Menurut Jokowi, warga kampung tersebut tidak boleh dibiarkan terus menerus hidup di atas air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com