Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran yang Tewaskan Dua Balita di Bekasi Diduga Disengaja

Kompas.com - 24/03/2014, 15:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kebakaran toko furniture Bintang Makmur yang menewaskan dua balita di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/3/2014), diduga dilakukan secara sengaja. Polisi mendapatkan sejumlah fakta kebakaran tersebut bukan kecelakaan (baca: Dua Bocah Tewas dalam Kebakaran Toko Furnitur).

"Hasil penyidikan sementara memang ada unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut," ujar Kepala Polsek Tambun AKP Indra Arya Yudi di Polsek Tambun, Senin (24/03/2014).

Polisi menemukan sejumlah kejanggalan sejak awal penyelidikan. Dinding kamar tempat kebakaran terjadi tidak menunjukkan bekas-bekas kebakaran. Satu-satunya barang yang hangus terbakar adalah kasur di dalam kamar. Selain itu, tidak ditemukan pula tanda-tanda korsleting listrik yang diduga sebagai penyebab kebakaran.

Polisi tidak berani berasumsi. Oleh karena itu, polisi meminta tim Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) untuk mencari penyebab kebakaran itu.

Ketika dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara, tim Puslabfor mengamankan dua botol plastik yang diduga bekas wadah bensin (sebelumnya disebut lima botol). Kamar yang terbakar pun mengeluarkan bau bensin ketika diperiksa.

Kemudian berdasarkan keterangan saksi, diketahui ibu dari balita yang tewas terbakar, Monalisa, sempat menyuruh salah satu anaknya untuk membeli bensin dua hari sebelum kebakaran. Monalisa menyuruh membeli bensin dengan alasan sebagai persediaan di rumah.

Saat ini Monalisa menjadi saksi kunci peristiwa tersebut. Polsek Tambun masih menunggu Monalisa pulih dari masa kritisnya untuk dimintai keterangan.

Seperti diberitakan, ketika kebakaran terjadi, Sheren dan Tiffany berada di rumah bersama Monalisa. Ketika itu, suami Monalisa, Tjong Kiet Khiong (38), mengantar dua anak mereka yang lain ke sekolah di Duren Jaya, Bekasi Timur. Menurut keterangan tetangga, Pangi (45), warga semula tidak mengetahui adanya kejadian itu.

"Tahunya waktu pemilik toko buka rolling door, ternyata keluar asap tebal. Dia langsung teriak minta tolong," kata Pangi.

Sheren dan Tiffany, kata Pangi, dibawa ke puskesmas terdekat, sementara Monalisa dilarikan ke RSUD Bekasi. Namun, kedua bocah itu meninggal sebelum mendapat penanganan medis. Monalisa telah dipindahkan ke RS Kramat Jati. Begitu pun kedua anaknya yang tewas. Jenazahnya berada di RS Kramat Jati untuk diotopsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com