"Saya yakini enggak ada masalah. Tetap berlanjut," ujar Azis di ruang rapat wakil gubernur di Balaikota, Jumat (28/3/2014).
Berdasarkan pertemuan antara konsorsium operator dan pihak direksi PT Transjakarta bersama Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Jumat siang tadi, lanjut Azis, pihaknya melihat komitmen demi melaksanakan pembenahan di bidang manajemen serta infrastruktur.
Dia yakin PT Transjakarta mampu memberi perubahan bagi moda transportasi andalan DKI Jakarta tersebut.
"Tujuan PT Transjakarta serta konsorsium operator di dalamnya kan melayani masyarakat. Satu, infrastrukturnya dibenerin, jalur steril, SPBG siap, semua itu yang akan dilakukan," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama BUMD PT Transjakarta Antonius Nicholas Stephanus Kosasih belum mau berkomentar soal nasib kelanjutan kerja sama operasional operator swasta. Sebab, jajaran direksinya masih sibuk mempelajari seluk-beluk transportasi di Ibu Kota sembari menunggu BUMD didaftarkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhuk dan HAM).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar mengatakan, pihaknya masih membutuhkan operator swasta. Sebab, mereka telah berpengalaman menyediakan layanan transportasi massal. Namun, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke PT Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.