Acara "Earth Hour" di Tribeca Central Park Diguyur Hujan

Pangung yang berada di taman tersebut dalam kondisi gelap. Namun, acara pembukaan dengan tari saman tetap dilakukan.

"Sebenarnya yang di sini ini (Central Park) hanya seremonial. Aksi yang utama ada di lima ikon Jakarta, yaitu Balaikota, Tugu Monas, Patung Pemuda, Patung Arjunawiwaha, dan Bundaran HI," kata Koordinator Earth Hour Indonesia 2014, Galih Aji Prasongko, di Tribeca Park.

Di lima tempat tersebut, listrik akan dimatikan selama satu jam. Selain di Jakarta, aksi ini juga serentak digelar di 36 kota lain di Indonesia, termasuk Ambon dan Lhoukseumawe.

Menurut Galih, tahun ini ada peningkatan jumlah kota yang mengikuti "Earth Hour" dari sebelumnya 31 kota.

Tak ada perbedaan mencolok dari keadaan Tribeca Park saat "Earth Hour" dengan sebelumnya. Listrik yang dimatikan hanya lampu-lampu taman, panggung, dan kios penjual yang ada di taman tersebut. Central Park juga turut memadamkan lampu luar gedungnya. Hanya lampu di dalam mal tetap menyala.

Galih mengatakan, tujuan utama aksi ini bukan pada satu jam itu, tapi tindak lanjut dari aksi satu jam itu. Prinsip "Earth Hour" bukanlah memadamkan semua listrik selama satu jam, melainkan mematikan minimal dua peralatan listrik atau lampu selama satu jam.