Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bangun RSUD Spesialis Kanker, Lansia, dan Anak

Kompas.com - 03/04/2014, 08:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu di Jalan TB Simatupang, Nomor 1, Jakarta Selatan. Rumah sakit tersebut memiliki spesialisasi perawatan para pasien penderita kanker, sejumlah penyakit generatif (lansia), dan tumbuh kembang anak.

"RSUD ini punya spesialisasi penyembuhan kanker. Ada radio therapy-nya," ujar Jokowi pada Rabu (2/4/2014) kemarin.

Bangunan RSUD seluas 25.087 meter persegi itu menempati lahan seluas 43.495 meter persegi. RSUD itu akan mempunyai 12 lantai yang terdiri dari satu lantai basement, tiga lantai podium, dan sembilan lantai tower.

Sarana yang disediakan juga lengkap, mulai dari IGD, laboratorium farmasi, CT scan, radiologi, poliklinik rawat jalan, ruang critical unit (NICU, PICU, ICCU, ICU, dan HCU). Di dalamnya, ada 433 ruangan dengan 385 tempat tidur yang terdiri dari 6 tempat tidur VIP, 28 tempat tidur kelas I, 39 tempat tidur untuk kelas II, dan 312 tempat tidur untuk kelas III.

"Rumah sakit ini dihitung 60 persen melayani pasien dari kelas III. Harapannya, pelayanan kesehatan msyarakat bisa diberikan ke masyarakat lebih baik, tidak ada yang nunggu-nunggu," ujarnya.

Lansia dan tumbuh kembang anak

Direktur RSUD Pasar Minggu Indra Rini mengungkapkan, selain perawatan penderita kanker, RSUD tersebut juga mempunyai spesialisasi perawatan sejumlah penyakit generatif yang biasa menyerang lansia serta perawatan tumbuh dan kembang anak. Sejumlah alat pendukung akan didatangkan secara bertahap.

"Tenaga kesehatan sedang kami siapkan seiring dengan dibangun RSUD ini. Seluruhnya ada 300 karyawan, terdiri dari tenaga medis dan nonmedis," tuturnya.

Pembangunan RSUD itu diketahui mundur dari target yang telah ditetapkan, yakni Januari 2014. Pembangunan RSUD menelan anggaran APBD 2014 sebesar Rp 500 miliar. Anggaran akan menggunakan multiyears dengan target rampung pada 15 bulan. Sekadar informasi, RSUD Pasar Minggu adalah rumah sakit ketujuh yang dimilik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selain RSUD Tarakan, RSUD Budi Asih, RSUD Pasar Rebo, RSUD Koja, RSUD Cengkareng, serta RSKO Duren Sawit. Jokowi ingin agar tiap kota administratif memiliki satu RSUD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com