Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Benteng Masih Milik Pemkab Tangerang

Kompas.com - 17/04/2014, 14:00 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kabupaten Tangerang mengatakan, status Stadion Benteng saat ini masih milik Pemkab Tangerang. Hal ini menyusul sengketa kepemilikan stadion tersebut antara Pemkab dan Pemkot Tangerang.

"Hingga kini status Stadion Benteng masih milik Pemkab Tangerang. Walaupun berada di wilayah Kotamadya Tangerang, tetap stadion ini milik Pemkab Tangerang," kata Sekretariat Pengcab PSSI Kabupaten Tangerang Iswadi Setiawan di area Stadion Benteng, Kota Tangerang, Kamis (17/4/2014).

Menurutnya, Stadion Benteng merupakan aset lama yang dibangun dari dana milik Pemkab Tangerang. Sengketa kepemilikan muncul saat pemekaran Kota Tangerang dari Kabupaten Tangerang.

Selain itu, pemicu sengketa tersebut karena klaim pemakaian Stadion Benteng sebagai home base bagi Persita milik Pemkab Tangerang dan Persikota milik Pemkot Tangerang.

Ditambahkan Iswadi, sengketa timbul karena mantan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim dan Bupati Tangerang Ismet Iskandar sama-sama menyukai sepak bola dan ingin memajukan klub lokal untuk bersaing di level nasional. Akibatnya, kedua pihak saling mengklaim berhak menggunakan stadion tersebut sebagai home base masing-masing tim sepak bola daerah.

"Setelah Pak Arif jadi wali kota Tangerang, masalah ini udah enggak disinggung lagi. Apalagi Pak Zaki (Bupati Tangerang) masih keluarganya Pak Arif, makanya masalah ini enggak diributin," sambungnya.

Persita Tangerang yang sudah promosi ke Liga Super Indonesia sejak 2012, kini terpaksa menyewa Stadion Singaperbangsa Karawang. Sebab, Stadion Benteng dinilai tak layak menggelar laga resmi karena tidak adanya lampu stadion untuk penerangan pada laga sore dan malam hari.

"Saat ini Pemkab Tangerang sedang membangun sport center di wilayah Kelapa Dua, termasuk stadion. Harapannya, setelah Persita sudah punya stadion sendiri, masalah ini bisa selesai," pungkasnya Iswadi.

Stadion Benteng diresmikan pada tanggal 11 Januari 1989. Setelah 20 tahun lebih Kota Tangerang berdiri dan terpisah dari Kabupaten Tangerang, sengketa sejumlah aset, termasuk Stasion Benteng belum juga terselesaikan. Pemkot Tangerang berencana mengambil alih pengelolaan stadion tersebut tetapi ditolak Pemkab Tangerang dengan alasan merupakan aset lama yang masih digunakan untuk kepentingan pemkab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com