Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Hari Libur, PKL Monas Melanggar Peraturan

Kompas.com - 18/04/2014, 17:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski telah ada peraturan yang melarang orang untuk berjualan di kawasan Tugu Monas, tapi sepertinya para pedagang kali lima (PKL) tak mengindahkan hal tersebut.

Hari libur adalah waktu yang biasanya dimanfaatkan para PKL untuk berjualan, seperti yang terjadi pada libur kali ini, Jumat (18/4/2014).

Sutinah (37), PKL yang menjajakan pakaian anak kecil, mengaku nekat melanggar peraturan yang berlaku karena butuh uang. Menurutnya, pada setiap hari libur, pengunjung Monas akan membeludak dibanding hari biasa. Karena itu, ia memutuskan untuk berjualan di dalam area Monas.

Meski demikian, para PKL mengaku masuk ke area Monas hanya pada saat hari libur saja. Di hari-hari biasa, mereka berjualan di lapangan IRTI, yang masih satu area dengan Monas.

"Kalau saya jualan di tempat biasa, orang pada malas mau ke sana. Kalau di sini kan orang lebih gampang. Asal lewat aja, mereka lihat bajunya bagus, ya langsung beli. Lagian saya di dalam cuma pas hari libur doang," kata Sutinah saat ditemui Kompas.com di lapaknya.

Sementara itu, Suryanto (41), seorang pedagang minuman, mengatakan sudah lama berjualan di kawasan Monas. Menurutnya, peraturan yang berlaku sangat memberatkan para PKL.

"Untungnya itu peraturan masih sosialisasi, belum diterapkan. Lagian kita dagang di sini kan ya karena ramainya di sini, apalagi kalau liburan seperti sekarang," ucapnya.

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2007 pasal 25, kawasan Monas harus steril dari kegiatan jual beli. Bagi yang melanggar, bisa dikenakan sanksi sebesar Rp 20 juta per orang.

Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan tempat khusus untuk para PKL berjualan, yakni di lapangan IRTI tak jauh dari area parkir kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com