Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Diduga Dicabuli Guru, Kepala Sekolah Larang Lapor Polisi

Kompas.com - 07/05/2014, 19:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — M (40) ibunda siswi kelas III SDN 06 Petang, Pondok Rangon, Jakarta Timur, mengaku bahwa pihak sekolah sempat melarangnya melaporkan dugaan pelecehan seksual yang menimpa anaknya, W (10), kepada polisi.

Kejadian itu terjadi saat Sukirno, Kepala SDN 06 Petang, mendatangi rumah M untuk menemui korban. M lalu menceritakan kasus yang dialami anaknya. Namun, setelah diceritakan, Sukirno malah melarang M untuk melapor ke polisi.

"Ibu jangan lapor polisi dulu," kata M, menirukan permintaan kepala sekolah.

Hal ini diungkapkan M saat ditemui di kediamannya di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/5/2014) siang. M mengatakan, kepala sekolah tidak menyampaikan alasan mengapa dia tidak diperbolehkan melapor ke kepolisian.

"Saya belum lapor ke mana-mana, Pak. Lapor ke RT saya saja belum. Saya cuma ke polisi, minta visum," ujar M kepada Sukirno kala itu.

M mengatakan, sejak ada kasus tersebut, guru yang diduga sebagai pelaku juga belum mendatangi rumahnya untuk berkomunikasi. "Guru itu datang ke rumah juga belum pernah," ujar M.

Secara terpisah, Sukirno yang dikonfirmasi membantah telah melarang pihak orangtua untuk melapor ke polisi. Ia mengatakan hanya meminta orangtua untuk memberitahukan kejadian itu kepada pihak sekolah terlebih dulu.

"Saya cuma tanya, sudah lapor polisi belum? Kenapa tidak lapor saya dulu, kenapa harus lapor polisi," ujar Sukirno.

Dia bahkan menyatakan akan memberikan sanksi tegas apabila oknum guru itu terbukti bersalah. Saat ini, ia menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi berinisial W diduga dicabuli oleh oknum guru SD di sekolah tersebut, beberapa waktu silam. W dicabuli di salah satu gudang bekas toilet. Meski belum menyebut jelas bagaimana perlakuan yang dialaminya, W kepada orangtuanya selalu menyebut nama salah satu guru.

Dari keterangan dokter RS Ibu dan Anak, Depok, W mengalami penganiayaan di bagian alat vitalnya. Adapun sejak kejadian itu, W belum kembali bersekolah. W masih trauma akibat kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com