Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Rugi Kampung Kandang Dijatah 5 Orang Per Hari

Kompas.com - 22/05/2014, 13:10 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan warga RW 13 Kampung Kandang, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, berunjuk rasa di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (22/5/2014), karena belum mendapatkan kejelasan mengenai ganti rugi. 

Warga bermaksud meminta pihak Wali Kota membantu warga untuk menekan PT Boga Bumi Persada membayar ganti bangunan rumah secepatnya. Sebab, pihak perusahaan sudah melampui batas waktu kesepakatan, bahkan hanya akan membayar lima rumah per hari.

"Kita sudah lama hidup terlunta-lunta dalam rumah yang seadanya sebab kita tidak boleh lagi membangun. Sekarang setelah lewat waktu, mereka malah mau membayar lima rumah per hari, kapan mau selesai urusannya," kata Bawono, Ketua RW 13, Kelurahan Kelapa Gading Barat.

Menurut Bawono, di RT 07, ada sebanyak 166 kepala keluarga (KK) yang akan menerima bayaran. Di RT 08, ada sebanyak 334 KK dan di RT 09 ada sebanyak 540-an KK. Bila mengacu pada jumlah tersebut dengan asumsi lima orang per hari, pembayaran yang dilakukan bisa mencapai waktu tujuh bulan.

"Makanya, kita mau meminta solusi dari pihak Wali Kota, paling tidak 30 sampai 50 lah per hari. Sudah sejak 8 bulan lalu warga hidup di rumah yang habis terbakar, namun tak boleh dibangun lagi," ujarnya.

Sekretaris Kota Jakarta Utara Junaedi mengatakan bahwa selama ini pihaknya telah menekan pihak perusahaan agar segera membayar warga. Namun, dia mengakui ada keterbatasan terhadap PT Boga Bumi Persada sebab perusahaan adalah pihak swasta yang secara struktural tidak di bawah pemerintah.

"Warga silakan buat pernyataan dahulu bahwa akan angkat kaki setelah dibayar. Surat itu nanti akan saya bawa ke pihak perusahaan agar mereka mau menambah jumlah yang dibayar setiap hari, mudah-mudahan ada solusinya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com