Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Rambah Bekasi, Sopir Angkot Ancam Demo

Kompas.com - 22/05/2014, 16:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Saat ini, transjakarta belum beroperasi sampai Bekasi dan baru sampai Ujung Menteng. Apabila sudah mencapai Bekasi, maka sopir angkutan umum di kawasan itu khawatir pendapatan mereka akan semakin menurun.

"Sekarang, dari pagi sampai malam saya cuma dapat 120 ribu. Sedangkan harus setor 160 ribu. Malah sudah sore begini penumpang makin sepi dan baru dapat 35 ribu, gimana ada transjakarta nanti?" ujar Frans, salah satu sopir angkot di Medan Satria, Kamis (22/5/2014).

Menurut Frans, kondisi ini juga diprotes oleh sopir angkot lainnya. Mereka menganggap transjakarta telah merebut rutenya.

Hal senada juga diucapkan oleh Soleh, sopir angkot bernomor 31 tujuan Pulogadung-Taman Harapan Baru. Soleh mengancam akan berunjuk rasa apabila transjakarta rute baru tersebut tetap beroperasi.

"Pokoknya saya dan teman-teman akan demo. Soalnya sudah jelas memakan jalur kami. Mau makan apa anak istri di rumah?" ujar Soleh.

Padahal, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi Budiman sebelumnya pernah mengatakan, beroperasinya transjakarta rute ini tidak akan merugikan angkutan lama. Menurut Sopandi, penumpang dapat memilih angkutan umum sesuai dengan kebutuhan.

Penumpang dapat memilih angkutan umum lama apabila ingin bepergian dengan jarak dekat. Penumpang juga dapat memilih transjakarta untuk perjalanan yang cukup jauh.

"Kalau penumpang menginginkan rute jarak dekat kan masih bisa pakai angkutan umum. Transjakarta kan hanya berhenti di spot tertentu, untuk itu angkutan lama tidak akan dihapus," ujar Sopandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com