Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Korban Pembunuhan Itu Magang di Puskesmas

Kompas.com - 04/06/2014, 16:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Desi Sukiman (20), perempuan yang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, sedang kuliah di Akademi Kebidanan Jayakarta Sehat, Jalan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur.

"Dia kuliah di akademi kebidanan, enggak jauh dari sini," kata Arifin (33), warga yang bertempat tinggal di belakang rumah kos korban, Rabu (4/6/2014).

Menurut Arifin, korban mulai menempati kosan tersebut sekitar bulan Oktober 2013. Belakangan ini, lanjutnya, korban terlihat menggunakan sepeda motor sewaan. Menurut Arifin, itu kemungkinan karena Desi sedang magang di sebuah puskesmas di Jakarta Timur.

"Dia magang di puskesmas di Makassar," ujar Arifin.

Arifin menuturkan, korban jarang membaur bersama warga sekitar. Kalaupun keluar, korban hanya berbelanja di warung belakang kos tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa Desi kerap dikunjungi oleh teman-temannya.

"Kalau belajar bareng, sering kelihatan, sama teman-temannya," ujar Arifin.

Menurut Arifin, Desi berasal dari daerah Singkawang, Kalimatan. Di mata warga, Desi adalah mahasiswi berparas cantik. "Cantik sih anaknya. Kulitnya putih terus pirang gitu rambutnya," ujar Arifin.

Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Kompol Suwanda membenarkan bahwa Desi merupakan mahasiswi di akademi kebidanan yang tak jauh dari lokasi rumah kos korban. "Iya, dia mahasiswi akademi kebidanan," ujar Suwanda.

Menurut Suwanda, jenazah Desi sudah dibawa pihak keluarga pada pagi tadi menuju Singkawang, Kalimantan. Pihak kepolisian sudah melakukan otopsi atas jenazah korban.

Seperti diberitakan, Desi ditemukan tewas di kamar kosnya di Gang Takwa, Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/6/2014) malam.

Pada bagian mulut, tangan, dan kaki korban terdapat luka sayatan. Sejumlah barang milik korban, yakni laptop, ponsel BlackBerry, tape kecil, dan kamera, raib dari kamar kosnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com