Menurut Basuki, hal tersebut sangat wajar mengingat kondisi kehidupan di Jakarta berbeda dengan di daerah. Ia pun membandingkannya dengan kondisi di kampung halamannya di Belitung.
"Perbaiki penghasilannya karena ini Jakarta. Kalau di Belitung, masih bisa mancing, dan di sana ngopi cuma Rp 5.000. Di Jakarta, ngopi Rp 50.000, dan di sini ada bioskop 21," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Meski demikian, pria yang akrab disapa Ahok ini menegaskan, apabila PNS berprestasi mendapat kenaikan penghasilan, maka PNS yang membandel akan dipecat. Hal tersebut akan diterapkan begitu UU Aparatur Sipil Negara disahkan.
"Jadi ada reward dan punishment. Yang berprestasi dapat kenaikan penghasilan, yang mambandel akan langsung dipecat," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.