Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru JIS Datangi KPAI Minta Bukti Tuduhan Pelecehan Seksual

Kompas.com - 14/06/2014, 08:32 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga orang guru dan staf Jakarta International School (JIS) mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jumat (13/6/2014). Mereka mendesak KPAI menunjukkan bukti atas tuduhan pelecehan seksual yang dituduhkan lembaga itu ke dua guru JIS.

Dua guru yang mendapat tuduhan melakukan pelecehan seksual tersebut adalah Neil Bantleman dan Elsa Donohue. Mereka mendatangi KPAI dengan didampingi Ferdinan Chiong, staf lokal sekolah tersebut.

"Intinya, apa yang menjadi dasar anggota KPAI memberitakan indikasi guru terlibat dalam tindak kejahatan? Ini memengaruhi saya," kata Donohue di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Jumat.

"Saya sudah berkarier lama dan (tudingan ini) memengaruhi hidup profesional saya," imbuh Donohue. Dia menambahkan, kehidupan pribadinya telah terusik menyusul pemberitaan terkait dirinya. 

Sementara itu, Bantleman yang mengaku sudah menjadi guru selama 17 tahun juga menegaskan bahwa tuduhan yang dilontarkan KPAI terhadap dirinya tidak benar. Dia pun menyatakan tuduhan itu telah memengaruhi pekerjaannya. "Saya minta buktinya. Kalau tidak ada bukti, bantu saya membersihkan nama baik saya," kata dia.

Sementara itu, Ferdinan yang sudah bekerja sebagai asisten guru di JIS sejak 1997 mempertanyakan bukti yang dimiliki KPAI terkait pemberitaan kekerasan seksual di sekolahnya. Dia berharap KPAI fokus pada tugas dan memberikan bukti yang cukup.

Kuasa hukum para guru JIS, Hotman Paris Hutapea, menambahkan bahwa pejabat KPAI yang berbicara di televisi telah membuat masyarakat percaya empat guru JIS terlibat dalam praktik kekerasan seksual.

"Kenapa tak lakukan tugas dengan tanya langsung ke guru sebelum nongol di TV? Kalau begini, kami sudah pertimbangkan kemungkinan perdata dan pidana pribadi ke pejabat KPAI. Semua rekaman TV sudah kami dapatkan tapi sampai saat ini tak pernah sekali pun KPAI pertanyakan ke yang bersangkutan," ujar Hotman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com