Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Amankan PKL Monas yang Diduga Provokator

Kompas.com - 16/06/2014, 20:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Personel Satpol PP DKI Jakarta melaksanakan operasi pedagang kaki lima (PKL) besar-besaran di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014). Penertiban tersebut mengerahkan sebanyak 1.000 personel dan didukung petugas dari TNI/Polri.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, hingga pukul 19.00 WIB, pihaknya telah mengamankan seorang PKL yang diduga provokator. "Satu orang sudah kita amankan dan diserahkan ke Polsek Gambir. Dia macam-macam tadi dan jadi provokator antara PKL dan aparat," kata Kukuh saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (16/6/2014).

Operasi itu menyasar para PKL yang berada di dalam area Monas, bukan di Lapangan IRTI. Ia menyebutkan, Satpol PP telah memberi waktu selama lima hari bagi PKL untuk tidak lagi berdagang di sana. Namun faktanya, masih banyak PKL membandel dan berdagang di sana. Dengan demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Satpol PP untuk tidak lagi memberi toleransi kepada PKL Monas.

"Kalau kita akomodasi, nanti PKL akan terus berdagang ke Monas. Nanti mereka disediakan lokbin di IRTI, tapi tidak tertampung semua. Karena daya tampung IRTI hanya 300-an PKL," kata Kukuh.

Dia juga menerima banyak keluhan dari masyarakat Jakarta yang merasa tidak nyaman atas kondisi Monas yang semakin kumuh. Model penertiban PKL Monas akan berlangsung lama, seperti saat di Tanah Abang.

"Perintah Plt Gubernur, kami harus komitmen untuk membersihkan Monas ini," tegas mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com