Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi: Saya Bertemu Ahok Kemarin, RPH DKI Mau Dipindahkan

Kompas.com - 27/06/2014, 10:47 WIB
BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi akan mengembangkan rumah pemotongan hewan (RPH) Teluk Buyung untuk memasok kebutuhan daging segar ke wilayah DKI Jakarta.

"Saya ketemu Ahok (Plt Gubernur DKI Jakarta-red) kemarin. RPH dia mau dipindahin ke kita, kita akan siap terima," ungkap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di sela-sela inspeksi mendadak di Pasar Jatiasih, Kamis (26/6).

Pernyataan Rahmat Effendi tersebut merespons penuturan salah satu pedagang daging sapi di Pasar Jatiasih yang ditemuinya, bahwa daging sapi yang dijual adalah daging sapi impor.

"Kita kan punya RPH, ini pedagang Jatiasih dapat daging sapi malah dari Jakarta. Harganya lebih murah daging impor ketimbang daging sapi lokal," tuturnya.

Menurut Rahmat Effendi, jika dikembangkan serius, RPH Teluk Pucung seluas satu hektar itu mampu memenuhi kebutuhan pemotongan daging segar, bukan hanya untuk wilayah Kota Bekasi, juga DKI Jakarta.

"Kita minta Kadinas Pasar untuk menyiapkan segala sesuatunya. Untuk kebutuhan kita saja luar biasa (banyak). Karenanya perlu ditata regulasi sampai soal distribusinya. Infrastrukturnya kan sudah siap," ujarnya.

Operasi pasar

Namun, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta, Darjamuni membantah kabar rencana pemindahan RPH di Cakung, Jakarta Timur, ke RPH Bekasi, Jawa Barat. Menurut dua, lahan untuk pemotongan hewan memang berada di Cakung dan tidak mengalami masalah apapun.

"Enggak ada itu pemindahan, tau dari mana itu infonya," kata Darjamuni saat dihubungi di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) tempat pemotongan hewan ada di Cakung dan tidak akan dipindahkan.

"Itu sudah sesuai dengan RTRW-nya jadi ngapain dipindahin. Tidak dipindahin," katanya.

Dalam perkembangan terpisah. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi berencana menggelar operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga sembako.

"Rencananya, operasi pasar akan kami gelar di enam lokasi berbeda," ungkap Kepala

Keenam lokasi operasi pasar itu, kata Amit, di antaranya di wilayah Kecamatan Rawalumbu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Jatisampurna, serta dua titik di Kecamatan Bekasi Selatan.

Operasi pasar akan dilakukan pada dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Pantauan kami di beberapa pasar. saat ini harga sembako masih wajar," ujarnya (chi/bin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com