Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Dicabut, Polisi Hentikan Pencarian Wisnu Tjandra

Kompas.com - 07/07/2014, 13:56 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menghentikan pencarian petinggi Artha Grah, Wisnu Tjandra, setelah keluarganya mencabut laporan orang hilang. Kasus yang ditangani Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya ini dianggap telah selesai.

"Berkas Wisnu Tjandra telah dicabut pada Sabtu (5/7/2014) lalu oleh pihak keluarga. Karena kasusnya telah dicabut, anggota saya juga telah saya telah tarik dari penugasan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/7/2014).

Mantan suami artis Peggy Melati Sukma itu, lanjutnya, juga telah berkomunikasi dengan keluarga, di antaranya dengan menelepon dan mengirim pesan singkat (SMS).

Priyatno menegaskan, Wisnu menghilang karena keinginan pribadi. Hal tersebut merupakan hak semua orang untuk bisa pergi ke mana saja. "Yang bersangkutan bilang ke keluarga, dia pergi untuk menenangkan diri. Kan siapa saja boleh menenangkan diri pergi ke mana saja," katanya.

Selanjutnya, setelah kepulangannya, lanjut Kapolda, polisi berencana akan memanggil Wisnu untuk memberikan keterangan. "Kalau dia pulang, nanti bisa kita gali lagi mengenai kepergiannya," jelas Dwi Priyatno.

Seperti diketahui, kakak Wisnu, Anastasya Sintowati, mendatangi Mapolda Metro Jaya, Sabtu (5/7/2014) sore. Dia mencabut laporan kehilangan Wisnu yang dilaporkan pada 13 Mei 2014 lalu. Anastasya mengaku Wisnu telah menghubungi keluarga dan menyatakan dirinya dalam kondisi sehat.

Pihak manajemen Artha Graha, Agung Prabowo, menerangkan bahwa Wisnu telah mengirim surat kepada perusahaan. Surat tersebut ditulis dengan tangan dan yang menyatakan bahwa Wisny meminta maaf karena meninggalkan tugas di perusahaan tanpa izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com