Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2014, 15:13 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ferdinant Tjiong, tersangka kasus pencabulan di Jakarta International School (JIS), telah ditahan bersama dengan guru JIS lainnya, Neil Bantleman. Dua putri Ferdinant menanyakan keberadaan ayah mereka.

Kedua putri menanyakan keberadaan ayah mereka berikut masalah yang menimpa Ferdinant. Ferdinant adalah asisten guru Jakarta International School (JIS) yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap murid TK JIS.

"Anak saya dua, perempuan semua. Yang satu berumur 5 tahun, yang satu 9 tahun. 'Mana Papa? Mana Papa?' Begitu kata si kecil pada saya. Ini (penahanan) bener-bener tidak manusiawi," kata Fransiska Tjiong, istri Ferdinant, sambil menahan isak tangis kepada Kompas.com, Selasa (15/7/2014).

Fransiska tetap meyakini bahwa suaminya tidak bersalah karena ia sangat mengenal Ferdinant. Mereka adalah teman semasa kuliah, lalu berlanjut hingga sama-sama bekerja sebagai asisten guru kelas I SD di JIS. 

"Suami saya mulai bekerja di JIS sejak 1997. Saya juga pernah di JIS selama 10 tahun. Dulu kami memegang kelas yang berada pada satu gedung yang sama. Saya kenal suami saya sudah 17 tahun," kata Fransiska yang mengaku tahun ini pernikahannya menginjak usia 11 tahun.

Fransiska pun selalu ingat pesan Ferdinant untuk selalu tabah dalam menghadapi kasus tersebut.

"Suami saya mau kita semua harus kuat. Kebenaran pasti akan terungkap. Semua yang di JIS tidak percaya dengan ini semua. Mereka semua mendukung dan itu juga yang membuat kami kuat," kata Fransiska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com