Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pariwisata Tak Adakan Bus Tingkat di Jalur ERP

Kompas.com - 17/07/2014, 10:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tidak melakukan pengadaan bus tingkat gratis sepanjang jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman memastikan bahwa bukan pihaknya yang mengusulkan pengadaan 50 bus tingkat ke dalam e-catalog (katalog elektronic).

"Bukan Disparbud itu," kata Arie, kepada Kompas.com, Kamis (17/7/2014).

Arie menambahkan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah menyampaikan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) soal pengadaan bus tingkat gratis di sepanjang jalur berbayar.

Arie telah mengusulkan kepada Basuki agar pihak PT Transjakarta yang langsung melakukan pengadaan bus tingkat karena lebih berkompeten. Terlebih, bus tingkat wisata dan bus tingkat umum memiliki spesifikasi dan fungsi berbeda.

Bila bus tingkat wisata hanya digunakan untuk warga berwisata berkeliling Jakarta dengan kecepatan sekitar 20 km per jam, maka bus tingkat umum sebaliknya.

Bus tingkat umum di jalan berbayar menyasar warga yang memiliki mobilitas tinggi dan butuh waktu cepat sampai ke tempat kerja mereka.

"Pak Ahok pun mengatakan kalau memang pengadaan bus tingkat gratis ini oleh PT Transjakarta saja," kata Arie.

Sebelumnya, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji akan mengadakan bus tingkat gratis di sepanjang jalur berbayar. Bus tingkat itu untuk mengakomodir para pengendara kendaraan bermotor roda dua yang tidak dapat melintasi jalur ERP.

"Ini kita mau beli 50 bus melalui e-catalog dan sudah diusulkan," kata Basuki.

Tahun ini, Basuki memutuskan Dinas Perhubungan DKI tidak lagi melakukan pembelian bus. Sehingga pengadaan bus tingkat gratis ini rencananya bakal dilakukan melalui bantuan swasta maupun PT Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com