Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Kirim Sampel DNA WNI Korban #MH17 ke Ukraina

Kompas.com - 21/07/2014, 12:58 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman mengatakan, aparat kepolisian Indonesia bekerja sama dengan kepolisian Malaysia untuk membawa data sampel deoxyribonucleic acid (DNA) 12 WNI korban pesawat Malaysia Airlines MH17 pada Kamis (17/7/2014) lalu ke Ukraina.

Menurut Sutarman, Polri bergabung dengan Kementerian Luar Negeri untuk membantu Pemerintah Malaysia mengidentifikasi korban.

Sampel DNA itu untuk mengambil data antemortem sesuai standar Interpol Disaster Victim Identification (DVI).

"Sehingga kami dapat mengenali jenazah pesawat yang jatuh. Dan seluruh korban yang ada di sana bisa teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga," kata Sutarman, Senin (21/7/2014).

Kepala Bidang Dokkes Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak menambahkan, sampel DNA yang diambil meliputi rekam gigi, rekam medis, sidik jari, tanda-tanda di tubuh seperti tindikan, tato, tahi lalat, dan lainnya.

Sementara itu, korban yang tinggal di wilayah pengamanan Polda Metro Jaya, katanya, tercatat delapan orang.

"Korban MH17 dari Indonesia yang keluarganya berada di wilayah Jakarta dan Tangerang, sementara ada 8 orang," ujarnya.

Berikut nama kedelapan korban. Dari data yang dihimpun terdapat dua pasang anak dan orang tua, serta satu pasang saudara kandung.

1. Yodricunda Theistiasih Titihalawa (33) alamat di Gading Serpong, Tangerang.

2. Yelena Clarice Huizen (2) anak dari Yodricunda alamat di Gading Serpong, Tangerang.

3. Gerda Leliana Lahenda (83) alamat di Pondok Indah.

4. Ninik (54) alamat di Bendungan Hilir.

5. Shaka Panduwinata alamat di Lebak Bulus.

6. Miguel Panduwinata alamat di Lebak Bulus.

7. Vickyline alamat di Cipete, Jakarta Selatan.

8. Adinda Larasati Putri (9), anak dari Vickyline, alamat di Cipete, Jakarta Selatan.

Baca juga: Indonesia akan Berangkatkan Tim Investigasi Selidiki Penembakan #MH17

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com