Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas di Ragunan dan TMII Dialihkan

Kompas.com - 31/07/2014, 10:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama libur Lebaran, tempat wisata Taman Margasatwa Ragunan dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi lokasi favorit warga untuk berlibur.

Sejak hari Lebaran hingga H+2 kemarin, kedua tempat wisata ini terus dibanjiri pengunjung dan jumlah pengunjung diketahui meningkat ketimbang libur Lebaran tahun lalu.

Demi mengantisipasi adanya kemacetan di sekitar wilayah Ragunan dan TMII, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas (MRL) di kedua lokasi tersebut.

Kebijakan pengalihan arus ini dilakukan apabila memang terjadi lonjakan pengunjung yang berimbas pada antrean kendaraan hingga ke jalur arteri.

Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budianto mengatakan, saat ini pengalihan arus lalu lintas sudah diterapkan di Ragunan.

"Alih arus sudah diterapkan di Ragunan. Di sana kendaraan mengular dan berimbas pada kemacetan di Jalan TB Simatupang dan Jalan Jati Padang," ucap Budianto, Kamis (31/7/2014).

Skema pengalihan arus yang dilakukan yakni pengaturan arus masuk dan keluar menggunakan sistem one way. Kendaraan dari arah Jalan Warung Buncit (TL Republika) diminta melalui Jalan TB Simatupang. Kemudian berputar di bawah jembatan layang Jagakarsa dan masuk Jalan Jati Padang. Pengunjung pun diarahkan masuk melalui Pintu Timur TMR.

"Untuk pengunjung yang melaju dari simpang tiga Jalan Jatipadang, diminta tetap mempertahankan jalur dan kemudian belok kiri setelah sampai di depan kantor Kementerian Pertanian. Pengunjung bisa masuk melalui Pintu Utama TMR," tutur Budianto.

Lalu pengunjung yang berada di jalur timur dan Barat TL Kementerian Pertanian, akan diarahkan masuk Pintu Barat TMR melalui TL Trakindo dan belok kiri ke depan Cilandak KKO.

"Kalau akses keluar Ragunan, kendaraan di pintu utama wajib melintas menuju TL Kementerian Pertanian dan belok kiri hingga TL Trakindo. Untuk yang parkir di dalam, keluar lewat pintu Kompos dan Pintu Timur Ragunan," tambahnya.

Sementara itu, alih arus di TMII baru akan diterapkan apabila terjadi kepadatan seperti di Ragunan. "Di TMII, kendaraan dari arah Garuda yang biasa memutar lewat terowongan akan diluruskan dan memutar setelah Polsek Cipayung," terang Budianto. (Theresia Felisiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com