Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Dikritik Siswa, Ini Klarifikasi Ahok soal Jam Sekolah dan Seragam Betawi

Kompas.com - 12/08/2014, 15:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menerima banyak keluhan dan masukan siswa seiring rencana kebijakan pendidikan di Ibu Kota.

Rencana pertama, soal perpanjangan jam sekolah hingga enam hari untuk penyesuaian Kurikulum 2013. Lalu, yang kedua adalah rencana penggunaan seragam khas Betawi tiap hari Jumat sesuai sosialisasi Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014.  

"Soal jam belajar, kami masih kaji. Seharusnya, hari Sabtu, murid-murid bisa istirahat saja di rumah. Saya harap keputusannya sama dengan keinginan saya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Menurut dia, sebaiknya para siswa belajar di sekolah hingga hari Jumat saja. Basuki menjamin, siswa akan beradaptasi dan perlahan menerima kebijakan sekolah hingga sore hari atau sekitar pukul 15.00.

Di sisi lain, satu hal yang masih menjadi kajian adalah pemberlakuan jam belajar pada sekolah yang memiliki dua shift, yakni pagi dan petang. Basuki tak menginginkan, para siswa yang bersekolah di sekolah siang atau petang belajar hingga larut malam.

Sementara itu, rencana kebijakan seragam khas Betawi untuk anak sekolah setiap hari Jumat, kata dia, hanya kesalahpahaman. Maksud surat edaran Dinas Pendidikan Nomor 48/SE/2014 tentang sosialisasi Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 adalah bahwa siswa boleh menggunakan kebaya encim maupun baju muslim.

Basuki menengarai, protes publik itu dikaitkan dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Oleh karena itu, dia telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun untuk tidak lagi menyebar surat edaran dengan menggunakan tanda garis miring.

"Nanti orang yang baca miring-miring juga. Tinggal ditulis jelas, Jumat boleh pakai baju muslim, baju kebaya encim, batik, baju khas daerah kamu, baju tenun, apa saja jangan ditulis miring-miring lagi. Ini cuma salah pengertian saja," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sekolah di Jakarta Masuk hingga Hari Sabtu, Ini Tanggapan Pelajar SMA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video ART di Tangerang Lompat dari Lantai 4 Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Viral Video ART di Tangerang Lompat dari Lantai 4 Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
PDI-P Bogor Tunggu Hasil Survei Internal untuk Usung Calon Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bogor Tunggu Hasil Survei Internal untuk Usung Calon Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
PKS Diperkirakan Bakal Buat Syarat Khusus jika Putuskan Usung Anies di Pilkada Jakarta

PKS Diperkirakan Bakal Buat Syarat Khusus jika Putuskan Usung Anies di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Hotman Paris: Kami Ragu Pegi Pembunuh Vina, tapi Tak Bilang 100 Persen Bukan Pelaku

Hotman Paris: Kami Ragu Pegi Pembunuh Vina, tapi Tak Bilang 100 Persen Bukan Pelaku

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Mediasi dengan Jakpro di Kantor Komnas HAM Hari ini

Warga Kampung Bayam Mediasi dengan Jakpro di Kantor Komnas HAM Hari ini

Megapolitan
Terciduk Saat Razia, Jukir Liar Lansia: Di Rumah Cuma Bengong, Enggak Ada Kerjaan

Terciduk Saat Razia, Jukir Liar Lansia: Di Rumah Cuma Bengong, Enggak Ada Kerjaan

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak dengan Modus Penyewaan Sepeda, KPAI : Situasi Telah Dipelajari Pelaku Buat Beraksi

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak dengan Modus Penyewaan Sepeda, KPAI : Situasi Telah Dipelajari Pelaku Buat Beraksi

Megapolitan
Siswi SLB yang Diperkosa Teman Sekelas di Kalideres Jalani Visum

Siswi SLB yang Diperkosa Teman Sekelas di Kalideres Jalani Visum

Megapolitan
Jadwal dan Alur Pra-PPDB SMPN Tangerang Selatan 2024

Jadwal dan Alur Pra-PPDB SMPN Tangerang Selatan 2024

Megapolitan
Golkar Beri Sinyal Kuat Gabung Koalisi Bogor Maju untuk Ikut Usung Dedie Rachim pada Pilkada

Golkar Beri Sinyal Kuat Gabung Koalisi Bogor Maju untuk Ikut Usung Dedie Rachim pada Pilkada

Megapolitan
Wacana Pemprov DKI soal Rusun Baru untuk Warga Kampung Susun Bayam...

Wacana Pemprov DKI soal Rusun Baru untuk Warga Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com