Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Byuur... Ahok Basah-basahan di Wahana Ice Age

Kompas.com - 20/08/2014, 11:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menghadiri Hari Anak Nasional 2014 di Wahana Treasure Land, Dufan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ternyata mencoba wahana permainan di kawasan Dufan.

Pria yang akrab disapa Ahok itu memilih wahana Ice Age untuk bermain bersama para pejabat DKI dan pewarta yang ditugaskan untuk meliputnya.

"Ke sini aja ya kita. Dasar ini anak-anak pada masa kecil kurang bahagia semuanya. Ha-ha-ha...," kata Ahok kepada Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyo Waluyo seraya masuk ke wahana itu, Rabu (20/8/2014).

Gatot pun langsung menyiagakan para petugas wahana untuk mempersiapkan perahu bermain dalam wahana itu.

Sebenarnya, wahana itu baru dibuka dan beroperasi pada pukul 13.00. Namun, karena ada "bos"-nya Jakarta, petugas langsung menyiapkan tiga perahu untuk rombongan.

Sebelum naik ke perahu di atas air, Ahok sempat bertanya kepada petugas. "Ini basah enggak, Pak?" tanya Basuki.

"Enggak terlalu basah seperti arung jeram, Pak," kata petugas.

Ahok langsung naik perahu dan mengambil posisi di baris ketiga. "Ini yang mau wartawan loh ya," kata Basuki.

Sepanjang permainan, pengunjung disuguhi oleh karakter dalam film Ice Age, seperti Manny, Sid, Diego, dan Scrat yang dikemas dalam animasi menarik.

Wahana ini berbentuk petualangan dark ride yang berdurasi 8 menit. Pengunjung diajak melintasi hutan belantara, gunung berapi, dan merasakan bagaimana gunung es mencair seperti dalam film Ice Age.

Salah seorang pengawal, Cahyadi, langsung meminta Ahok untuk berpegangan pada besi yang ada di kursi. "Pak izin, pegangan ke bantalan besi, sebentar lagi kita meluncur," kata Cahyadi.

Mendengar itu, Ahok mengambil posisi tegap dan memegang bantalan besi.

Perahu melintasi sebuah lorong ruang gelap dan byuur... air dari sisi depan, kanan, dan kiri langsung menyembur ke arah Ahok dan kawan-kawan.

Tak hanya sekali, perahu kembali meluncur di turunan kedua dengan kecepatan yang lebih cepat. Air yang menyembur juga lebih besar. Sontak, para pewarta berteriak histeris seusai meluncur.

Cahyadi langsung memasang badan untuk menghalangi air agar tidak menyembur ke arah Ahok. Sementara itu, Ahok langsung melepas dan mengelap kacamatanya yang basah. Kaus berkerahnya tampak basah di bagian atas. Rambutnya juga basah terkena cipratan air.

"Nah kan basah. Siapa tadi yang minta ke Ice Age? Ha-ha-ha...," seru Basuki.

Ahok mengaku tidak kaget mencoba wahana permainan Ice Age. "Aku kan anak Geologi dulu. Jadi, enggak kagetlah," kata dia yang ditemui seusai bermain.

"Tapi, wahana ini bagus, lho. Cuma ada dua di dunia, di Indonesia dan Jerman. Malaysia aja baru mau bikin wahana ini," tutup Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com