Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markas Digerebek, 5 Maling Ditangkap Saat "Mutilasi" Motor

Kompas.com - 28/08/2014, 19:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat Polsek Kramatjati menggerebek sebuah kontrakan yang berlokasi di Kampung Mormos, kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2014). Kontrakan tersebut dijadikan markas oleh kawanan maling yang membawa sepeda motor hasil curian.

Lima tersangka pelaku pencurian sepeda motor ditangkap ketika tengah "memutilasi" alias mempreteli komponen motor hasil curian. Peristiwa penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat yang curiga tentang aktivitas keluar masuknya motor-motor "baru".

Menindaklanjuti laporan warga, Rabu sekitar pukul 23.00, aparat reserse Polsek Kramatjati bergerak menuju lokasi. Setelah diamati petugas, kawanan pencuri motor tersebut tengah memutilasi motor hasil curian mereka.

"Beberapa kali kita mendapat laporan kehilangan sepeda motor. Setelah diselidiki, di salah satu tempat ada pemilik kontrakan yang sering ganti-ganti motor. Waktu kita gerebek, mereka itu lagi mereteli. Ada yang sedang buka pelat dan copot body motornya. Kita langsung tangkap saat itu juga," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Kramatjati Komisaris Polisi Handini di Mapolsek Metro Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (28/8/2014) sore.

Empat pelaku, yang berinisial FP (23), AA (25), TS (24), dan RS (16), ditangkap tanpa perlawanan. Satu tersangka lagi, MK (52), yang bertindak sebagai penadah hasil curian kawanan ini, juga diringkus oleh petugas.

Handini mengatakan, para pelaku melancarkan aksi di berbagai wilayah Jakarta. Targetnya adalah sepeda motor yang diparkir di gang atau di pelataran rumah. Aksi pencurian yang dilakukan kawanan ini terbilang tidak sedikit. Mereka juga tak segan melukai para korbannya. Kelompok tersebut telah beraksi puluhan kali di Ibu Kota.

"Diakui, pencurian kelompok ini sudah 30 kali. Mereka tak segan melukai korban. Mereka gunakan kunci palsu dan beraksi pada pagi atau subuh," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Kramatjati Ajun Komisaris Polisi Tual Napitupulu, di tempat yang sama.

Hasil curian yang sudah dipreteli, lanjut Tual, dijual oleh para pelaku di wilayah Karawang, Jawa Barat. Adapun sejumlah kendaraan hasil kejahatan, satu kunci T beserta 12 anak kuncinya, dan sejumlah nomor polisi kendaraan diamankan oleh petugas.

Pihaknya saat ini tengah mendalami apakah ada anggota komplotan lain yang terkait dengan kawanan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com