Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sodetan Ciliwung Molor, Alat Berat Mangkrak, Pekerja "Nganggur" Berbulan-bulan

Kompas.com - 02/09/2014, 17:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Molornya pembuatan sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) berdampak pada terbengkalainya alat berat dan para pekerja yang telah disiapkan untuk mengerjakan proyek tersebut. Penyebabnya yakni masih terkendalanya pembebasan lahan yang belum rampung.

Masalah pembebasan lahan yang belum selesai ini berada di sisi inlet dan juga outlet sodetan Ciliwung-KBT. PT Wika selaku kontraktor proyek belum dapat melakukan pengeboran karena Pemerintah Kota Jakarta Timur dan pihak Kementerian PU belum membebaskan lahan di dua sisi pengeboran tersebut. [Baca: Awal Tahun 2015, Sodetan Ciliwung-KBT Rampung]

"Alat berat kita itu sudah di datangkan dari luar negeri dan masuk pada Mei kemarin. Tetapi belum dapat melakukan pengeboran di inlet dan outlet-nya karena masalah pembebasan lahan," kata Manajer Proyek PT Wika, Ismu Sutopo, Selasa (2/9/2014).

Menurut Ismu, peralatan yang mangkrak itu meliputi alat bor, pipa, genset dan lainnya. Tidak hanya peralatan, para pekerja yang disiapkan untuk membangun proyek juga menganggur.

Proyek tak berjalan sudah mencapai delapan bulan. Dia mengaku menelan kerugian. Selain itu, peralatan yang dibiarkan juga bisa rusak bila didiamkan teronggok.

"Dampaknya jelas ada, alat itu jika dibiarkan, lama-lama jadi rusak. Jelas ada kerugian bagi kami, tetapi saya belum hitung," ujar Ismu.

Ismu belum mengetahui kapan pembebasan lahan tersebut dapat rampung. Saat ini, pengerjaan proyek sodetan yang baru berjalan yakni pembuatan lubang bertemunya mata bor, di Jalan Otista Raya III, Jatinegara. "Jadi yang bisa kami kerjakan itu hanya yang di Otista saja," ujar Ismu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com