Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Nama-nama Pimpinan DPRD DKI Diserahkan ke Kemendagri

Kompas.com - 09/09/2014, 16:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua sementara DPRD DKI Jakarta M Taufik, mengatakan, kelima nama pimpinan definitif DPRD DKI periode 2014-2019 akan segera diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri.

Rencananya penyerahan nama-nama pimpinan akan dilakukan setelah pengumuman usulan nama pimpinan besok. [Baca: Ini Empat Wakil Ketua DPRD DKI Periode 2014-2019]

"Setelah pengumuman, pimpinan sementara kirim surat ke Mendagri melalui gubernur. Ini usulan sesuai perundang-undangan mengenai daftar calon pimpinan definitif," kata Taufik saat ditemui, di Gedung DPRD DKI, Selasa (9/9/2014).

Taufik menjelaskan, setelah pengumuman dan penyerahan nama pimpinan ke Kemendagri, proses selanjutnya adalah penetapan dan pelantikan pimpinan.

Setelah pelantikan pimpinan, kata dia, baru kemudian DPRD akan melakukan penetapan fraksi dan tata tertib.

"Dulu tata tertib disahkan oleh pimpinan sementara, kalau sekarang enggak boleh. Fraksi harus ditetapkan oleh pimpinan definitif. Jadi tugas pimpinan sementara hanya memfasilitasi," kata dia.

Seperti diberitakan, kelima nama pimpinan DPRD DKI telah terisi. Pengisian kursi pimpinan DPRD dilakukan melalui mekanisme penunjukan langsung dari partainya masing-masing.

Pada periode kali ini, jabatan ketua menjadi jatah PDI-P selaku partai pemenang pemilu. Sementara keempat jabatan wakil ketua akan diisi oleh Gerindra sebagai Wakil Ketua I; PKS sebagai Wakil Ketua II; PPP sebagai Wakil Ketua III; dan Demokrat sebagai Wakil Ketua IV.

Kelima nama tersebut, yakni Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD), Mohammad Taufik (Wakil Ketua I); Triwisaksana (Wakil Ketua II); Abraham Lunggana (Wakil Ketua III), dan Ferrial Sofyan (Wakil Ketua IV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com