Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Saya Orang Pertama yang Dukung Ahok Jadi Gubernur

Kompas.com - 14/09/2014, 22:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengklaim bahwa dirinya adalah orang yang pertama mendukung Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, ketika Joko Widodo telah dilantik menjadi Presiden RI. Hal itu pun, kata Lulung, sapaan akrabnya, telah disampaikan kepada Basuki, beberapa waktu silam.

"Kan saya bilang, saya ini orang pertama yang bilang, tidak boleh ada yang melarang Ahok (Basuki) menjadi Gubernur DKI. Karena itu hasil konstitusi," kata Lulung kepada wartawan di sela-sela acara Lebaran Betawi di Lapangan Silang Monas Timur, Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Selain itu, Lulung juga merupakan salah satu pihak yang terus mendukung program unggulan Pemprov DKI. Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta itu mengatakan bakal terus mendukung Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki hingga selesai. Oleh karena itu, ia berharap, hubungan antara eksekutif dan legislatif terus terjalin dengan baik.

"Sekarang ini suasananya sudah aman, (Basuki) jangan berkelakar lagi dan mulutnya harus manis-manis (berucap). Pak Ahok itu kan dipilih oleh rakyat (jadi Wagub DKI), lah Haji Lulung (jadi anggota DPRD) dipilih siapa? Rakyat juga kan? Makanya bahasanya harus sama-sama merakyat," kata pria yang pernah terlibat perseteruan dengan mantan Ketua DPW PPP Jawa Barat, Rahmat Yasin tersebut.

Dalam memimpin ibu kota, lanjut dia, Basuki tetap harus mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Di dalam peraturan itu, Gubernur dan Wagub DKI wajib memiliki etika dan norma dalam menjalankan pemerintahan serta menciptakan stabilitas politik.

Lulung berjanji bakal menjadi mediator antara Basuki dengan anggota DPRD DKI yang tersinggung dengan berbagai pernyataan keras Basuki, terutama anggota fraksi Partai Gerindra.

Basuki dianggap melecehkan DPRD sebagai institusi negara. Hal ini terkait dengan revisi RUU Pilkada, pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Basuki menganggap, jika RUU itu disahkan menjadi UU, Kepala Daerah hanya akan menjadi "sapi perah" oleh DPRD.

Selain itu, Lulung dan beberapa anggota DPRD DKI lainnya juga tidak sepakat dengan pernyataan Basuki, yang menyebutkan kepala daerah hanya akan menjadi budak DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com