Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Lebih Baik Saya Tidak Jadi Gubernur daripada Biayai Ormas

Kompas.com - 25/09/2014, 15:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama bersepakat untuk tidak lagi membiayai organisasi masyarakat (ormas) dalam pos anggaran hibah dan bansos APBD.

"Kami sudah sepakat tak mau lagi biayai ormas hanya demi untuk mendukung kami. Saya lebih baik tidak terpilih (jadi Gubernur) kembali, daripada harus membiayai (ormas)," kata Basuki, di depan para anggota babinsa dan babinkamtibmas, di GOR Sooemantri Brodjonegoro, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Menurut Basuki, ia lebih memilih untuk mendekatkan diri kepada warga Jakarta daripada terus memberikan hibah dan bansos kepada ormas, demi langgengnya sebuah jabatan. Yang terpenting bagi seorang pemimpin, lanjut dia, adalah bisa mengajak warganya patuh terhadap konstitusi yang berlaku.

"Saya harap DPRD juga setuju dengan (usulan) saya. Mereka tidak pakai boikot-boikotan lagi," kata Basuki.

Dalam kesempatan itu, Basuki juga menyatakan apresiasinya terhadap personel TNI/Polri dalam membuat Jakarta kondusif. Selain itu, lanjut dia, tanpa bantuan ormas, Satpol PP telah dibantu TNI/Polri dalam menegakkan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Contohnya, penataan PKL Tanah Abang dan Waduk Ria Rio.

"Aparat tidak akan mungkin biarkan simbol negara dan pejabat negara disikat orang-orang yang melecehkan konstitusi," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Jelang Pilkada DKI 2012 lalu, Indonesia Budget Center (IBC) menemukan dugaan penyelewengan APBD DKI Jakarta untuk pembiayaan dana kampanye Fauzi Bowo. Dari hasil investigasi dan verifikasi dokumen yang dilakukan IBC pada 16 lembaga penerima hibah dan 45 lembaga penerima bantuan sosial, tercatat ada penggunaan dana sebesar Rp 66 miliar yang tersebar di lima wilayah Jakarta.

Dari jumlah itu, Rp 17,14 miliar di antaranya terindikasi diterima oleh ormas pendukung, penyumbang dana kampanye Fauzi-Nachrowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com