Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Pengadilan Sita Aset, Ini Tanggapan Sea World

Kompas.com - 02/10/2014, 18:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan sikap pengelola Sea World. Pria yang akrab disapa Ahok ini bahkan meminta pengadilan untuk melakukan penyitaan aset Sea World. Apa tanggapan Sea World soal sikap Ahok?

President Director PT Sea World Indonesia Yongki E Salim, mengaku belum membaca informasi pernyataan Ahok tersebut di media.

"Saya belum sempat dengar berita dan baca berita, bahwa Pak Ahok buat statement seperti itu. Kalau mencuat di media, saya kira kuasa hukum kami bisa jelaskan," kata Yongki di Gedung SeaWorld, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (2/10/2014).

Kuasa hukum Sea World mengatakan bahwa pernyataan Ahok tersebut justru berbeda dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang membatalkan putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Pun hingga kini, belum ada putusan pengadilan lain yang menyatakan hal demikian. "Sampai hari ini tidak ada putusan pengadilan mana pun yang memerintahkan aset Sea World ini disita. Kalau memang ada putusan yang memerintahkan, kami minta perlihatkan, dan kami akan hormati," ujar Peter Kurniawan, kuasa hukum Sea World.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahok geram dengan pemilik Sea World, Lippo Group. Ia mengaku tidak menyukai cara group tersebut berbisnis. Terlebih lagi, hingga saat ini, SeaWorld masih merespons pelayanan tiket online bagi pengunjung.

Padahal PT Pembangunan Jaya Ancol sudah menutup Sea World. "Makanya kami kirim surat saja ke pengadilan suruh sita aset. Lahan di sana punya kami. Lippo Group sudah BOT 25 tahun, masa bandel banget begitu sih? Lippo Group tuh begitu main politiknya. Saya minta Ancol bereskan masalah ini," ujar Ahok. [Baca: Ahok Geram kepada Pemilik Sea World, Lippo Group]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com