Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Pasokan Air Baku, Palyja Manfaatkan Sungai Pesanggrahan

Kompas.com - 03/10/2014, 13:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Operator pelayanan air bersih di Jakarta, PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) bakal menambah pasokan air baku dari aliran sungai Ibu Kota. Salah satunya melalui Sungai Pesanggrahan, yang telah dinyatakan aman oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup DKI Jakarta (BPLHD).

"Rencananya Instalasi Pengolahan Air (IPA) akan dibangun di Lebak Bulus, sekarang masih proses Amdal dan 2017 mendatang air sudah bisa digunakan," kata Kepala Humas Palyja Meyritha Maryanie, dalam keterangannya, Jumat (3/10/2014).

Berdasar hasil kajian BPLHD DKI Jakarta, air di Sungai Pesanggrahan dalam kondisi hijau atau kualitas baik. Sehingga, air bisa diolah menjadi air baku. Bahkan, lanjut dia, kualitas air di Sungai Pesanggrahan, jauh lebih baik dibandingkan Sungai Ciliwung.

Produksi air baku di IPA tersebut bisa mencapai 600-1.000 liter per detik. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan IPA Cilandak yang hanya menghasilkan 400 liter per detik.

Saat ini, pengolahan air baku dari Palyja dan operator lainnya, Aetra baru mencapai 17 ribu liter per detik. Padahal, kebutuhan air baku di Jakarta tahun depan mencapai 26 ribu liter per detik. "Artinya, masih ada defisit air baku hingga 9.000 liter per detik yang harus dipenuhi," kata Meyritha.

Salah satu penyebab defisitnya air baku adalah banyaknya kasus pencurian air oleh perusahaan. Beberapa waktu lalu, pihaknya bersama Polda Metro Jaya menangkap tangan pencurian air baku oleh tiga perusahaan di Penjaringan, Jakarta Utara.

"Potensi pencurian air paling besar di wilayah Jakarta Utara, karena di sana memang tidak ada air tanah sama sekali. Jadi, kebutuhannya tinggi," kata Meyritha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com