Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Kecelakaan Lamborghini Versi Hotman Paris

Kompas.com - 05/10/2014, 15:24 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Hotman Paris Hutapea mengaku syok setelah mobil Lamborghini yag dikemudikannya menabrak mobil boks di Tol Wiyoto Wiyono, Minggu (5/10/2014) pagi. Hotman menuturkan bahwa kejadian itu berawal dari pecah ban.

"Saya menjadi korban orang pecah ban. Kecepatan (mobil saya) masih rendah, itu ambil tol Ancol-Priok," kata Hotman di Satlantas Jakarta Utara, Minggu siang.

Menurut dia, saat itu bus pariwisata berada di lajur tengah tol. Kemudian bus pariwisata mencoba menyalip bus Damri di depannya.

Namun, saat yang bersamaan, mobil boks di lajur kiri mengalami pecah ban dan oleng ke lajur kanan atau memasuki lajur tengah.

Bus pariwisata itu pun langsung membelokkan busnya ke lajur kanan. Tepat di lajur kanan itulah mobil Lamborghini yang dikendarai Hotman meluncur. Karena berusaha menghindar, mobil Hotman menabrak pembatas jalan.

"Saya korban, soalnya menghindari bus tabrakan," ucap Hotman. Akibat insiden itu, mobilnya ringsek di bagian depan.

Hotman juga tidak mempermasalahkan kerugian. Ia hanya mengungkapkan tidak mengetahui detail kejadian di mobil belakang. Sementara itu, bus pariwisata melarikan diri.

"Ini mobil super car, airbag enggak keluar. Aku terseok-seok, yang menolong si India (Sani)," kata dia.

Satlantas Metro Jakarta Utara kini tengah memeriksa saksi dan mencari sopir Damri untuk dimintai kesaksiannya. Sedangkan sopir bus pariwisata belum diketahui keberadaannya.

Untuk diketahui, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB di Tol Wiyoto Wiyono Km 17.200 arah Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, mengatakan, kecelakaan terjadi setelah mobil boks Delvan L.300 B 9642 BCI pecah ban dan terguling. Sopir bernama Dedy Sulaeman (31), warga Tangerang, terpental dari dalam mobil boks dan meninggal dunia.

Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi. Kernet mobil boks, Mulyono (33) asal Bojong Sari, Depok, mengalami luka ringan dan dibawa ke RS Mitra Kemayoran.

"Saat mobil boks melaju, tiba-tiba ban pecah dan mobil terguling. Tepat di belakangnya ada mobil Lamborghini melaju searah," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, mobil mewah milik Hotman menabrak badan mobil boks. Mobil itu ringsek di bagian depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com