Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tak Ada Lagi Kultur Kerajaan atau Militer di Pemprov DKI"

Kompas.com - 10/10/2014, 11:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta mengklaim bahwa saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah tidak lagi menerapkan budaya lama birokrasi yang menempatkan pimpinan sebagai pihak yang selalu benar. Saat ini, jajaran bawahan juga diperkenankan menyampaikan berbagai masukan, bahkan kritik terhadap atasan.

"Kalau dulu kan sistem di PNS itu tergiring model hirarki kultur kerajan atau kultur kemiliteran, tidak ada yang berani koreksi ke atas. Kalau sekarang sudah era baru. Yang dulu tidak lazim sekarang menjadi lazim. Yang dulu itu hirarki dari atas ke bawah, sekarang inisiatif dari bawah ke atas," kata Made, di Balaikota Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Atas dasar itulah, kata Made, Pemprov DKI membuka kesempatan untuk semua PNS mengincar jabatan apapun yang ia inginkan. Asal, memiliki kecakapan dan jenjang kepangkatan yang mencukupi, maka seorang PNS diperkenankan mengikuti lelang jabatan.

Menurut Made, adanya kebijakan ini memang menimbulkan gejolak di kalangan pejabat, terutama bagi mereka yang saat ini telah menempati zona nyaman. "Bagi mereka yang berada di zona nyaman memang merasa terganggu. Tapi bagi yang menunggu (naik pangkat) jadi surprise," ujar Made.

Meski demikian, Made percaya adanya lelang jabatan tidak akan menurunkan kinerja pejabat yang ada saat ini. Ia menganggap, dengan adanya lelang jabatan justru akan membuat para pejabat berlomba-lomba untuk meningkatkan kinerjanya agar mendapat penilaian yang baik. Apalagi, kata dia, sistem lelang jabatan yang diterapkan di Pemprov DKI akan tetap menghormati sistem jenjang kepangkatan. Sehingga dipastikan tidak akan ada pejabat yang lompat jabatan terlalu jauh.

"Pangkat dan golongan itu kan sebuah simbol perjalanan karier. Kemudian simbol dari kematangan memimpin. Setiap langkah orang menjabat di posisi, ada kredit poinnya. Jadi berubah boleh, tapi kita tidak liar. Misalnya seseorang mau jadi kepala bidang, dia harus sudah berada di golongan IV-A atau IV-B," jelas Made.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan segera melakukan lelang jabatan dari tingkat eselon II hingga IV. Tercatat ada sekitar 6.434 jabatan yang akan diperebutkan oleh para abdi negara itu. Proses pendaftaran dibuka dari 27 September hingga 13 Oktober. Hingga 9 Oktober, jumlah PNS yang mendaftar telah mencapai sekitar 9.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com