Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Penentang Lelang Jabatan Era Jokowi Terancam Jadi Staf

Kompas.com - 19/09/2014, 15:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lurah Tugu Utara Mulyadi, yang dahulu pernah menentang lelang jabatan lurah dan camat, terancam bakal diturunkan pangkatnya hingga menjadi staf. Hal itu jika terbukti kinerjanya buruk, seperti yang dilaporkan masyarakat.

"Jangankan hanya dimutasi, yang (sanksi) lebih dari itu (mutasi) juga bisa. Misalnya jadi staf atau diturunkan satu level menjadi kepala seksi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Jumat (19/9/2014) siang.

Kendati demikian, Saefullah mengaku belum mendapat disposisi maupun tembusan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama perihal itu. Selain itu, ia juga mengaku belum memonitor permasalahan yang dihadapi oleh warga Tugu Utara.

Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu menjelaskan bakal mengkaji berbagai pengaduan masyarakat tentang Mulyadi. Jika kinerja Mulyadi terbukti tidak baik serta melakukan penyalahgunaan anggaran, maka jabatannya bakal dicopot.

Mulyadi sebelumnya merupakan Lurah Warakas yang sempat menolak sistem lelang jabatan. Setelah mengikuti lelang jabatan, Mulyadi berhasil lulus dan menjadi Lurah Tugu Utara.

"Jabatan itu kepercayaan pimpinan, lho. Tapi kalau keluhan masyarakat tinggi ya (Mulyadi) termasuk pegawai yang distafkan di perombakan massal (Desember) besok," kata Saefullah.

Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono telah meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta segera memindahkan Mulyadi ke posisi lain. Permohonan ini terkait buruknya kinerja Mulyadi selama memimpin Tugu Utara. Heru pun telah meminta Mulyadi untuk cuti selama satu bulan.

Wakil Lurah Tugu Utara Abdul Malik telah ditunjuk menjadi Pelaksana Harian (Plh) Lurah Tugu Utara. Warga mengadukan masalah besarnya anggaran pengurasan saluran air tidak sebanding dengan hasilnya.

Warga Kelurahan Tugu Utara, Jakarta Utara, pun telah mengadukan dugaan penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh Mulyadi kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com