Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bekasi, Sampai Kasur Saja Dibuang ke Kali

Kompas.com - 13/10/2014, 21:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Kota Bekasi Tri Ardhianto mengatakan, masalah banjir di Kota Bekasi terkadang juga disebabkan oleh ulah warga sendiri. Perilaku masyarakat yang masih sering membuang sampah sembarangan menjadi salah satu penyebabnya.

Hal ini disampaikan Tri ketika meninjau rumah warga di Persada Kencana yang kerap banjir. Salah satu penyebab banjir parah ini ada pada saluran air besar di belakang rumah warga. Saluran air tersebut mampet, berwarna hitam, dan akan meluap saat hujan.

Tri mengatakan, salah seorang warga "curhat" bahwa dia pernah menemukan kasur yang dibuang di saluran air itu. "Sampai kasur saja dibuang ke kali. Coba bayangkan itu. Bagaimana enggak banjir, kan?" ujar Tri Ardhianto di Bekasi, Senin (13/10/2014).

Hal yang sama, kata dia, juga ditemui di sepanjang kali di Kaliabang Tengah. Tumpukan sampah di sana, menurut Tri, sudah di luar batas kewajaran. Berbagai macam sampah, seperti kasur dan lemari bekas, pernah ada di sana.

Dinas Bina Marga dan Tata Kota (Disbimarta) Bekasi telah melakukan upaya untuk melakukan normalisasi terhadap kali-kali di Bekasi. Namun, upaya tersebut tidak akan berhasil jika masyarakat juga masih hobi membuang sampah sembarangan.

Hari ini, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau langsung lingkungan rumah warga di Bekasi. Setelah dilihat, ternyata salah satu penyebab banjir parah ada pada saluran air besar yang berada di belakang rumah warga. Saluran air tersebut mampet, berwarna hitam. Jika hujan, airnya pasti akan meluap.

Melihat hal ini, rencananya, normalisasi akan segera dilakukan terhadap saluran air tersebut. Endapan sampah yang tinggi di saluran akan diangkat. Solusi jangka panjangnya, harus ada perbaikan pada sistem aliran air di Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com