Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Bata Diduga Bom Ternyata Sisa dari Acara Istri Ahok

Kompas.com - 14/10/2014, 12:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Umum Provinsi DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, batu bata yang ditemukan di halaman Balaikota Jakarta, Senin (13/10/2014) malam, merupakan batu bata yang digunakan saat acara Jakarta Goes Pink yang merupakan acara kampanye deteksi dini terhadap kanker payudara pada Minggu (12/10/2014).

Acara dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YAI) DKI Jakarta, dan Veronica Tan, istri dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

"Di acara itu, ada pelepasan balon gas. Balon gas kan kalau tidak ditahan akan terbang, jadi ditahan pakai batu bata. Pada saat dirapikan, ternyata ada batu bata yang tertinggal," kata dia, di Balaikota Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Agustino mengatakan, ke depannya, Pemprov DKI akan lebih memperketat pengamanan di Balaikota. Salah satunya ialah dengan memperbanyak kamera pengawas (CCTV) ke titik-titik yang sebelumnya tak terjangkau.

"CCTV akan ditambah, dipasang langsung. Kita akan pasang CCTV yang lebih banyak dari CCTV yang ada sekarang," ujar dia.

Seperti diberitakan, batu bata yang ditemukan di halaman Balaikota pada awalnya sempat diduga bahan peledak. Terlebih lagi, batu bata dibungkus alumunium foil dan kertas koran, lalu dibebat plakban dan diikat tali rafia, sehingga sempat diduga sebagai kabel.

Akibat kecurigaan itu, satuan pengamanan dalam (pamdal) Balaikota memanggil satuan penjinak bom dari Polda Metro Jaya untuk mengidentifikasi benda itu.

Setelah tiga kali mengidentifikasi, yakni dengan meneliti benda dari jarak dekat, polisi baru berani memastikan benda yang dilaporkan bukan bom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com