Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancol Hanya Akui Biota Laut sebagai Aset Sea World

Kompas.com - 16/10/2014, 16:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pembangunan Jaya Ancol menyatakan, sejak perjanjian kerja sama berakhir, aset di wahana rekreasi air Sea World adalah miliknya. Ancol hanya mengakui biota laut di dalamnya sebagai aset Sea World.

"Mengenai biota, memang dalam perjanjian, itu adalah kepunyaan Sea World. Akan tetapi, bangunan dan peralatannya itu milik PT Pembangunan Jaya Ancol," kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyowaluyo dalam jumpa pers di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (16/10/2014).

Ancol mengklaim bangunan dan peralatannya sebagai milik Ancol. Menurut perjanjian build operate and transfer (BOT) kedua pihak, aset akan dikembalikan apabila telah jatuh tempo. Hal ini berlaku meskipun Sea World adalah pihak yang membangun fasilitas.

Gatot tidak menyebutkan berapa nilai aset Sea World. Ketika ditanya apakah nilainya Rp 10 miliar sampai Rp 20 miliar, menurut dia, lebih dari itu. PT Ancol belum menaksir nilai aset Sea World. "Kalau ikannya, paling Rp 4 miliar," ujar Gatot.

Untuk diketahui, kerja sama kedua pihak selama 20 tahun sudah berakhir pada September 2014. Pihaknya akan mengingatkan Sea World agar mengembalikan aset dengan pilihan, yakni, jika biota laut hendak dibawa, maka hal itu harus segera dilakukan agar tidak menjadi beban bagi Sea World.

"Kalau mereka enggak mau bawa ikan keluar dari lokasi saat ini, kami bisa terima. Bila kami yang urus dalam artian deal bisnis, ikan itu mau dihargai berapa ke PT Pembangunan Jaya Ancol. Tentang ikannya, kayak jual-beli begitulah," ujar Gatot.

Jika hal itu tidak dilakukan, maka Sea World terancam dipidanakan, selain ranah keperdataan. "Kenapa pidana? Kami berpikir, saat ini pihak Sea World ada di situ dasarnya apa? Menduduki tanah kami tanpa ada dasar hukum, itu tidak sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

"Ini yang kami imbau. Harapannya, ini tidak berlarut-larut. (Kami) imbau Sea World serahkan aset bangunan yang memang punya kami."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com