Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat dan PNS DKI Ingin Antar Jokowi ke Istana dari Taman Suropati

Kompas.com - 22/10/2014, 07:17 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bermaksud mengantarkan mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini telah menjadi Presiden RI, Joko Widodo, ke Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2014). Beberapa pegawai negeri sipil terlihat mulai mendatangi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.

Hingga pukul 07.00 WIB, satuan kerja perangkat daerah, anggota Dewan, wali kota lima wilayah, hingga camat terlihat memasuki gerbang detektor metal.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subedjo, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Yonathan Paswadung, Kapala Dinas Pemuda dan Olaharaga Ratiyono, Wali Kota Jakarta Timur Krisbianto, Deputi Gubernur bidang Pariwisata Silviana Murni, Kepala Inspektorat Franky Mangarata, serta Camat Menteng Bondan Diah Ekowati terlihat berada halaman rumah dinas itu.

Mereka kebanyakan mengenakan batik. Ada pula yang mengenakan pakaian dinas harian. Anggota Dewan dari Fraksi Hanura, Wahyu Dewanto, juga terlihat di halaman. Sekretaris Daerah Saefullah pun terlihat baru memasuki gerbang detektor.

Di halaman rumah dinas, pasukan pengamanan presiden dengan kemeja batik menyambut para PNS DKI. Mereka juga mengecek barang bawaan melalui gerbang detektor. Di pagar hitam pun terlihat spanduk putih dari yang digunakan oleh Paspampres sebagai daerah pembatas.

Di sekitar Taman Suropati, pengamanan tampak menyebar di setiap sudut. Kepolisian, TNI, Dinas dan Perhubungan DKI Jakarta yang akan mengawal telah bersiap di sekitar taman. Mobil dan motor dinas pun berada di sepanjang Jalan Suropati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com